Direktur CISS Pesimis Kepala BNN Baru Bisa Lewati Prestasi Buwas

Komjen Budi Waseso (Buwas) dan Irjen Heru Winarko (Foto Istimewa)

Komjen Budi Waseso (Buwas) dan Irjen Heru Winarko (Foto Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Direktur Eksekutif Center Institute of Strategic Studies (CISS) Dahrin La Ode mengaku pesimis terhadap Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) baru pengganti Buwas (Komjen Budi Waseso) dalam menangani permasalahan narkoba di Indonesia.

“Saya tidak tahu apakah karakternya seperti Buwas atau tidak? Kita tunggu saja. Tapi saya pesimis kalau bisa melewati prestasi Buwas,” kata Dahrin, Jumat (10/3/2018) saat ditemui di kawasan Salemba, Jakarta Pusat.

Mengapa? “Seperti yang saya katakan, serangan narkoba yang begitu besar, tidak dimbangi dengan kemampuan BNN yang mumpuni,” kata Dahrin. Dirinya mengatakan saat ini kemampuan BNN yang diandalkan di nosional minim.

Baca Juga:
Kepala BNN Baru Dinilai Harus Melanjutkan Program yang Telah Dirancang Budi Waseso
Mengenal Heru Winarko, Kepala BNN Baru

Ia membandingkan dalam hal memberantas atau menanggulangi teroris. Penanggulangan teroris dananya besar dan personil senjatanya cukup, kemudian intelligent device-nya canggih. Sehingga kemanapun teroris bersembunyi bisa ditangkap. Sementara dalam penanggulangan narkoba di bawah BNN komponen-komponen tersebut tidak jalan.

“Saya khawatir ini modusnya, seperti modus ilegal loging. Artinya pemerintah tahu, tapi ia tidak mau tebang resmi, tapi dia mau tebang curi-curi,” ungkapnya.

“Nah buktinya apa? Saya mau mengambil satu bukti. Buwas dulu pernah menawarkan seluruh pejabat negara dari kepala desa, lurah sampai tingkat presiden tes urin. Tapi nyatanya gak berani itu! Bahkan pernah dilakukan tes urin, yang dites hanya yang kecil-kecil, bukan gubernurnya, bukan bupatinya, bukan walikotanya yang di tes,” terang Dahrin.

Situasi ini diperkuat dengan penyelundupan narkoba yang mudah masuk ke Indonesia. Bahkan seakan-akan tidak ada filter sama sekali. Narkoba merajalela. Ironisnya, kini persebarannya telah telah menyasar sampai ke desa-desa.

Baca Juga:
Cina Gagal Selundupkan 150 Ton Narkoba, IPW: Indonesia Pasar Potensial

Terbaru, pemerintah Timor Leste berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba asal Cina sebanyak 150 ton yang akan dikirim ke Indonesia. Menurut Sekjen Forum Bela Negara ini, ada dan tidaknya BNN seolah-olah tak memiliki pengaruh apa-apa.

“Nah oleh sebab itu, kalau betul-belul mau memberantas di Indonesia hingga ke tingkat nol atau setidak-tidaknya mirip Filipina, maka harus berani melibatkan apartus pertahanan yakni militer. Habis itu diganyang sama dia (bandar narkoba),” tegasnya.

Pewarta: Romadhon
Editor: Gendon W.

Exit mobile version