Hukum
Dipolisikan Gara-gara Kasus Ratna, Pigai Ultimatum Tim Pengacara Jokowi
Published
3 years agoon
Kritikus Natalius Pigai saat Kuliah Umum dihadapan 269 Presiden BEM Se Sumatera Utara, 2018. (Istimewa)
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Aktivis Kemanusiaan Natalius Pigai mengingatkan tim pengacara Jokowi yang melaporkan dirinya ke Polda Metro Jaya terkait kasus Ratna Sarumpaet.
“Tolong sampaikan kepada Tim Pengacara Jokowi yang laporkan saya di Polda Metro Jaya. Anda yang memulai, anda siap menghadapi! Saya tidak pernah komen di media sosial tetapi broadcast opini ilmiah disertai asas praduga tidak bersalah atas nama kemanusiaan,” tegas Pigai melalui pesan tertulis, Jakarta, Jumat (5/10/2018).
Diketahui, Pigai adalah satu dari 17 nama politikus nasional yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas tuduhan melanggar UU ITE. Namun, Pigai menepis tuduhan tersebut dan dinilainya tak berdasar.
“Saya menulis opini atau artikel memiliki standar yaitu salah satunya berdasarkan asas praduga tidak bersalah. Saya bukan orang dekat Ratna dan tidak pernah komunikasi, saya telepon dia tetapi tidak pernah angkat,” ujar Pigai.
Baca juga:Farhat Abbas Laporkan 17 Politikus Nasional ke Kepolisian, Termasuk Prabowo Subianto
Pria asal Paniai, Papua ini menegaskan tulisan opini ilmiah yang dibuatnya merupakan pembela kemanusiaan.”Saya menulis opini ilmiah sebagai human right defender, pembela kemanusiaan karena itu tersentuh rasa empati dan simpati kemanusiaan. Apalagi melihat wajah Ratna Sarumpaet yang dimuncul kan dan beredar di media. Saya tidak menyebarkan berita bohong tetapi saya menulis opini atau artikel tentu dengan asas praduga atau disertai kata-kata dugaan yang bersifat refleksi dan juga menilai tindakan kekerasan karena saya anti kekerasan,” terang Pigai.
“Saya dilaporkan katanya saya lakukan itu di tempat kejadian di konferensi pers bersama Prabowo. Saya tidak tahu rumah pak Prabowo karena saya tidak pernah datang dan saya bukan politikus. Apalagi, saya netral. Saya dinyatakan hate speach, saya tidak pernah menyerang pribadi seorang apalagi mengandung unsur SARA. Tetapi saya kritik lembaga negara dan pejabat negara sebagai pemimpin dan institusi publik untuk mengontrol dan menjaga check and balances juga disertai kata-kata dugaan,” papar Pigai panjang.
Baca juga:Akun Robot Pendukung Jokowi Diduga Jadi Sumber Hoax
Lebih lanjut dia mengatakan “Saya justru diserang bertubi-tubi tetapi sebagai petarung dan pembela kaum marginal akan terus berjuang. Sebagai bukti 3 tulisan saya silakan lihat di lampiran berikut. Selanjutnya laporan terhadap saya tersebut tentu punya konsekuensi hukum setelah kita menunggu proses hukum,” katanya.
“Saya hanya ingatkan (early warning) sebagai warga negaran bahwa berapa ribu orang pendukung Jokowi dan Jokowi sebagai pihak terkait yang akan menghadapi laporan hukum saya terkait rasisme dan sebutan monyet dan gorila. Apalagi sejak 2016 Jokowi tidak pernah mau menghentikan serangan rasialisme mengancam saya dan bangsa Papua secara sistemik, kalau saya bahwa ke proses hukum nasional dan bahkan internasional, bisa mengancam chaos di negeri ini,” ungkap Pigai.
(anm/nvh/bya)
Editor: Banyu Asqalani
You may like
Saksi Gen Halilintar Tak Disumpah, Nagaswara Ajukan Kasasi
Cegah COVID-19, Kades Rombasan Minta Masyarakat Pahami Gejala dan Pencegahannya
Cegah Covid-19, Bupati Sumenep Anggarkan 2,5 M, Termasuk Siapkan Ruang Isolasi Pesien
Picu Pupuk dan Gula Langka, DPR Desak Pemerintah Bubarkan Assosiasi Petani
Demo Ansharu Syariah Tolak Kekerasan Terhadap Muslim India
Tuntut Selesaikan Kasus Beras Oplosan BPNT, GMNI Demo Polres Sumenep
Terbaru
Bupati Sumenep Ahmad Fauzi Menyampaikan Stok Pupuk Subsidi Aman bagi Petani
NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Bupati Sumenep Ahmad Fauzi menyampaikan stok pupuk subsidi aman bagi petani selama musin tanam, masyarakat tak perlu...
Menjaga Daya Tahan Tubuh Selama Puasa
NUSANTARANEWS.CO – Menjaga daya tahan tubuh selama puasa. Memiliki tubuh yang sehat merupakan keinginan setiap orang terutama di bulan puasa...
Korem 174 Merauke Siap Dukung Kelancaran Pelaksanaan PON XX 2021 di Papua
NUSANTARANEWS.CO, Merauke – Korem 174 Merauke siap dukung kelancaran pelaksanaan PON XX Tahun 2021 di Papua. Komandan Korem 174 Merauke ...
Ramadhan 1442 H Umat Islam Di Greenland Berpuasa Selama 20 Jam
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ramadhan 1442 H umat Islam di Greenland berpuasa selama 20 jam. Sebagian besar umat Islam di seluruh...
Pemkab Nunukan Sampaikan 280 Usulan Dalam Musrenbang Dengan Pemrov Kaltara
NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Pemkab Nunukan sampaikan 280 usulan dalam musrenbang dengan Pemrov Kaltara. Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan menyampaikan usulan kepada...