NusantaraNews.co, Jakarta – Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dijadwalkan akan segera mengambil langkah untuk menyikapi perkembangan ditahannya Ketua DPR RI, Setya Novanto oleh KPK, Minggu (19/11/2017) malam.
Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Syarifudin Sudding mengaku telah berkoordinasi dengan pimpinan dan akan segera menggelar rapat untuk membahas mengenai nasib Setya Novanto sebagai ketua DPR RI.
“Saya kira hari ini MKD akan mengambil sikap dan saya sudah berkordinasi dengan pimpinan dan kita akan segera melakukan rapat,” ujar Sudding, Senin (20/11/2017).
“Karena kita memahami bahwa bapak SN dalam posisi ditahan oleh KPK,” lanjutnya.
Sudding mengatakan mekanisme pergantian pimpinan dewan sesuai dengan pasal 37 dan 87 UU MD3 menerangkan jika yang bersangkutan dalam hal ini Setya Novanto tidak dapat melaksanakan tugas.
“Bahwa pergantian pimpinan dewan bisa dilakukan manakala yang bersangkutan tidak bisa melaksanakan tugasnya secara berkelanjutan dan atau tiga bulan secara berturut-turut tidak melaksanakan tugasnya tanpa alasan,” terangnya
“Dan atau melakukan pelanggaran etika sesuai keputusan MD3. Keputusan dalam kode etik kita ya menyangkut masalah integritas. Ketika seseorang sudah ditahan oleh institusi penegak hukum ini menyangkut masalah integritas,” sambungnya
Politisi Partai Hanura tersebut menegaskan MKD akan segera mengambil sikap untuk memutuskan nasib Setya Novanto, karena hal tersebut berkaitan dengan marwah DPR.
“Kami sangat memahami tentang sikap dan pandangan masyarakat yang di luar, dan kami pun di MKD terikat dengan norma-norma ya. Nah kami gunakan norma yang ada di UU MD3 dan tatib dan hukum acara yang ada banyak opsi sebenarnya yang bisa digunakan. Sekali lagi itu dalam rangka menjaga harkat dan martabat kehormatan dewan,” pungkasnya.
Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Achmad Sulaiman
