Politik

Dinilai Anti Kritik Lantaran Ancam Amien, Jokowi Diminta Pecat Luhut

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (LBP) terus mendapat kritikan dari masyarakat Indonesia lantaran nada tanggapan yang dilontarkan dinilah sebagai ancaman terhadap Politisi Senior Amien Rais.

Kritik kali ini disampaikan oleh Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Slamet Maarif. Tak hanya kritik, Slamet bahkan menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencopot LBP dari jabatannya.

Baca:
PK Sebut Tanggapan Luhut untuk Amien itu Premanisme yang Dipertontonkan tanpa Malu
Tindakan Premanisme Mengancam Amien Rais
Din Syamsuddin Imbau Amien-Luhut Saling Memaafkan, Tanggapan Istana Adem

“Pak Jokowi pecat saja LBP karena anti kritik, sebagai pejabat negara sudah sepatutnya harus dewasa menerima kritik dan membuka ruang pintu dialog dengan siapapun apalagi dengan sosok tokoh nasional, bapak bangsa dan tokoh reformasi,” ujar Slamet kepada media di Jakarta, Kamis (22/3/2018).

Slamet menyebut LBP telah memperkeruh suasana, sehingga membahayakan persatuan anak bangsa. Apalagi, kini masyarakat tengah memperhatikan sepak terjang LBP soal reklamasi. “Sikap LBP yang mengancam sungguh bukan tindakan yang cerdas dan elegan tapi sebuah tindakan yang memalukan,” tegas Slamet.

Baca Juga:  LSN Effect di Pemilu 2024, Prabowo-Gibran dan Gerindra Jadi Jawara di Jawa Timur

“Jika dibiarkan sikap LBP ini kami khawatir budaya saling mengancam akan memecah belah anak bangsa ini, suasana kondusif yang kita bangun akan menjadi luluh lantak,” sambung Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 itu.

Simak: Jokowi Diminta Tegur Luhut Karena Dinilai Perjelek Ruputasi Pemerintah

Sebagaimana diketahui, Amien Rais saat menjadi pembicara dalam diskusi ‘Bandung Informal Meeting’ pada Minggu (18/3) mengkritik program bagi-bagi sertifikat tanah yang dilakukan Presiden Joko Widodo .

Menurut Amien, apa yang dilakukan Jokowi merupakan seuah pembohongan publik. “Ini pengibulan, waspada bagi-bagi sertifikat, bagi tanah sekian hektar, tetapi ketika 74 persen negeri ini dimiliki kelompok tertentu seolah dibiarkan. Ini apa-apaan?” kata Amien saat itu.

Menanggapi hal itu, Luhut meradang dengan kritikan Amien. Menurutnya, Amien tak boleh asal bicara, apalagi terhadap program unggulan yang prosesnya panjang dan berbelit. Luhut bahkan mengancam Amien agar tidak main-main.

“Jangan asal kritik saja. Saya tahu track recordmu kok. Kalau kau merasa paling bersih kau boleh ngomong. Dosamu banyak juga kok, ya sudah diam saja lah. Tapi jangan main-main, kalau main-main kita bisa cari dosamu kok. Emang kau siapa?” tegas Luhut.

Baca Juga:  KPU Nunukan Menggelar Pleno Terbuka Rekapitulasi Perolehan Suara Calon DPD RI

Pewarta: M. Yahya Suprabana
Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 116