Politik

Din Syamsuddin Dinilai Sosok Paling Layak Menjadi Calon Wakil Presiden

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Sudah banyak nama yang diusulkan pantas menjadi calon wakil presiden pada Pilpres 2019 mendatang. Sayangnya, hanya sedikit nama yang diusulkan menjadi calon presiden kecuali nama Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Sejumlah nama yang diusulkan antara lain Gatot Nurmantyo, Agus Harimurti Yudhoyono, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Wiranto, Hary Tanoe, Susi Pudjiastuti, Khofifah Indar Parawansa, Mahfud MD, Sri Mulyani Indrawati, Ahmad Heryawan, Budi Gunawan, Muhaimin Iskandar, Muhammad Zainul Majdi (Tuan Guru Bajang), Zulkifli Hasan, Puan Maharani, Luhut Binsar Pandjaitan, Budi Waseso, Mohamad dan Shohibul Iman.

Nama lainnya Basuki Tjahaja Purnama, Tri Rismaharini, Moeldoko, AA Gym, Tito Karnavian, Deddy Mizwar, Dedi Mulyadi, Jusuf Kalla, Bima Arya Sugiarto, Sandiaga Uno, Setya Novanto, Ganjar Pranowo, Oesman Sapta Odang, Wiranto, Hidayat Nurwahid, Said Aqil Sirodj, Yusril Ihza Mahendra, Surya Paloh, dan Ahmad Syaikhu.

Baca juga: Mengapa Serba Cawapres?

Direktur Institut Soekarno Hatta, M. Hatta Taliwang menyebut sosok Din Syamsuddin patut diusulkan menjadi calon wakil presiden. Menurutnya, Din adalah salah satu tokoh Muhammadiyah yang amat lengkap. Selain memiliki kompetensi dia juga merupakan sosok ulama.

Baca Juga:  Bupati Nunukan Resmikan Pemanfaatan Sumur Bor

“Melihat fenomena yang terjadi di Muhammadiyah, bahwa acapkali Muhammadiyah secara kasat mata tidak terjun langsung untuk melakukan politik praktis seperti lobi untuk menawarkan kandidat capres atau cawapres kepada partai untuk diusung. Hal ini amat disayangkan melihat banyaknya kader yang memiliki potensi,” kata Taliwang dikutip dari keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (5/4/2018).

Dia menilai Islamic Credentiality Din sudah tidak diragukan lagi. “Dia di kenal dekat dgn semua kelompok dan dapat menjembataninya,” ucapnya.

“Sebagai mantan Ketua IPNU di kampung halamannya, Din Syamsuddin juga dikenal luas dan dapat diterima di kalangan Nahdhiyin. Jabatannya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI yang mengoordinir ormas-ormas Islam, membawanya diterima di semua ormas Islam,” sambungnya.

Di kalangan umat agama-agama lain, kata dia, Din juga cukup dikenal baik karena jabatan dan kegiatannya dalam dialog antar umat beragama. “Terakhir Din memprakarsai dan memimpin Musyawarah Besar Pemuka Agama untuk Kerukunan Bangsa,” ungkapnya.

Kemudian pergaulan di dunia internasional, Din menjabat sebagai President of Asian Conference of Religions for Peace (ACRP) yang berpusat di Tokyo, dan Co-President, World Conference on Religions for Peace (WCRP), yang berpusat di New York. Dan masih banyak lagi jabatan internasional lain yang disandangnya seperti Anggota Aliansi Strategis Rusia-Dunia Islam, Chairman of World Peace Forum, yang membawanya banyak menerima penghargaan internasional.

Baca Juga:  Bukan Emil Dardak, Sarmuji Beber Kader Internal Layak Digandeng Khofifah di Pilgub

“Di dalam negeri juga dikenal memiliki reputasi positif. Dia dikenal sebagai pemimpin organisasi yang handal. Selain di organisasi Islam seperti Muhammadiyah, MUI dan ICMI, Din juga memiliki spektrum keaktifan di banyak organisasi,” sebutnya. (red)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 795