Lintas NusaTerbaru

DIKCAR Ke-XXXIV: Menjaga Nilai Keluhuran dan Melek Teknologi

Unit Kegiatan mahasiswa (UKM) merupakan wadah minat kegiatan mahasiswa di masing-masing kampus. Salah satunya di Kampus UIN Sunan Kalijaga. Kampus ini memiliki 19 wadah UKM di antaranya Pramuka, KSR, Menwa, Taekwondo, Gita Savana, Al-Mizan, Al-Jamiah, Arena, Cepedi, JCM, dan lain-lain. Demi berjalannya sebuah organisasi, mereka melakukan open recruitmen setiap tahunnya.

Pramuka merupakan salah satu pilihan mahasiswa baru untuk turut ikut serta berproses dalam kegiatannya. Tidak hanya mengajarkan bagaimana cara untuk survive, tapi juga diajarkan metodologi pembelajaran yang baik, bagaimana mengajar yang tidak monoton, dan memberikan inovasi yang baru dalam hal pembelajaran.

Pramuka menjadi UKM teladan dari mahasiswa lain, harapannya pramuka menjadi pembinaan yang komperhensif serta harus menjadi pelopor, melek media dan membiasakan diri untuk tabayyun atau klarifikasi dalam hal apapun.

Tahun ini, pramuka yang berpangkalan di UIN Sunan Kalijaga, Racana Sunan Kalijaga dan Nyi Ageng Serang menggelar open recruitmen yang kemudian dilanjutkan dengan DIKCAR.

Baca Juga:  Hari Kedua Lebaran 2024, Tokoh Lintas Elemen Datang Halal Bihalal ke Khofifah

DIKCAR adalah Diklat Calon Anggota Baru yang dilakukan selama tiga hari yang bertempat gedung PKSI (Rektorat Lama). Calon anggota baru memperoleh berbagai ilmu seperti Polmekbin, MT (Mountenering), P3K, Tehnik Hidup, Kisah Sukses di Racana dan lain-lain.

Selain mendapatkan teori, pada hari ketiga mereka melakukan praktik secara langsung. Acara yang digelar mulai tanggal 13-15 Oktober 2017 ini diikuti 50 peserta yang terdiri dari 19 Putra dan 31 Putri. Peserta tidak hanya dari kampus UIN Sunan Kalijaga, namun juga membuka peluang untuk sahabat di luar Racana untuk bergabung, seperti AMIKOM.

Kesederhanaan serta kenetralan merupakan ciri khas yang dibangun Pramuka dari dulu hingga sekarang. Walaupun beragam agama, budaya serta ras dan suku kami tetap mempertahankan nilai luhur yang ada. Dan nilai itu tidak pernah hilang dari generasi A hingga generasi X yang identik dengan teknologi.

Yang terjadi adalah bagaimana membuat pramuka dapat mengakulturasi serta menyesuaikan dengan perkembangan yang sudah terjadi saat ini. Sebab, sekarang Pramuka lagi marak dengan brand Pramuka sebagai kantor berita. Hal ini dapat diartikan bahwa pramuka menjadi pelopor kebenaran serta kejujuran dalam mencari berita maupun dalam hal memberitakan sesuatu. Sehingga harapannya, melalui DIKCAR ke-XXXIV dapat membentuk generasi Pramuka yang progresif serta peka akan kegunaan dan cara penggunaan teknologi secara arif.

Baca Juga:  Anton Charliyan Dampingi Prabowo Makan Baso di Warung Mang UKA di Cimahi Jabar 

Penulis: Lailatul Chodriyah
Editor: Redaksi/NusantaraNews

Related Posts

1 of 5