Lintas NusaPeristiwa

Dikabarkan Gandeng Ipong, Khofifah Sambangi Ponpes di Ponorogo

NUSANTARANEWS.CO, Ponorogo – Entah itu kebetulan atau disengaja maupun tidak, kabar yang beredar terkait Pilgub Jatim dengan munculnya Cagub Khofifah Indar Parawansa, mendekati titik terang tentang siapa yang akan mendampingi Mensos RI itu dalam perebutan kursi Jatim 1 pada 2018 mendatang.

Kehadiran Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (21/10/2017) siang ke Kampus 1 Pondok Pesantren Putri Al Mawwaddah Desa Coper, Kecamatan Jetis, Ponorogo dalam acara Resepsi Tasyakuran ke-28 Tahun Pondok Pesantren Putri Al Mawwaddah dan Peresmian Gedung Baru Pondok Putri Al Mawwadah ternyata menarik perhatian publik. Bahkan acara tidak kurang dihadiri sekitar 1500 orang.

Selain Khofifah, juga terlihat Pendiri Pondok Pesantren Putri Al Mawwadah sekaligus Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Al Ustadz KH. Abdullah Hasan Sahal, Direktur Pondok Putri Al Mawwadah KH. Ustuchori. MA.

Nampak juga orang yang selama ini dikabarkan akan mendampingi Khofifah dalam Pilgub Jatim yaitu Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni. Terlihat hadir juga Komandan Kodim 0802/Ponorogo Letkol Inf Slamet Sarjianto, Kapolsek Jetis Kompol Wijoto bersama Forpimka Jetis dan Kades Coper Nisfu Lailati beserta perangkatnya.

Baca Juga:  Konsorsium PPWI-First Union Berikan Piagam Penghargaan kepada Menteri Dalam Negeri Libya

Pendiri Pondok Pesantren Putri Al Mawwadah sekaligus Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Al Ustadz KH. Abdullah Hasan Sahal mengatakan dia beserta almarhumah kakaknya berjuang mengemban dari Kyai Achmad Sahal mendirikan Ponpes Putri Al Mawwadah tersebut. “Setelah melewati perjuangan yang panjang akhirnya pada tanggal 21 Oktober 1989 pondok pesantren putri Al Mawwadah didirikan,” kata KH. Abdullah Hasan Sahal.

Menurutnya, pondok tersebut terlahir karena penjajahan. “Dan perlu disampaikan kepada Ibu Menteri pondok merupakan anti kekafiran, anti penjajahan, saya sampaikan kepada ibu Menteri juga bapak Bupati, sampaikan kepada seluruh rakyat Indonesia siapapun yang tidak anti kekafiran dan pembangkangan kepada Allah itu rakyat palsu, Kyai palsu, mubalig palsu, tentara palsu, polisi palsu, media palsu, pejabat palsu,” tegasnya.

Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Mensos yang sudah berkenan hadir di Pondok ini. “Merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Karena akan memajukan perbaikan sistim pendidikan, perlu diketahui oleh para undangan bila akan mencari Nasionalisme, datanglah ke Al Mawwadah, bila akan mecari empat pilar datanglah ke Al Mawwadah, di pondok ada lebih 10 pilar, bila akan mencari kesetiaan datanglah ke Al Mawwadah,” bebernya.

Baca Juga:  Bupati Paparkan Program Prioritas Saat Safari Ramadhan di Sebatik

Mensos juga menyerahkan bantuan untuk pondok putri Al Mawwadah berupa 3 buah laptop. Khofifah mengucapkan terima kasih kepada KH Abdullah Hasan Sahal yang telah mendirikan pondok putri ini. “Karena dengan adanya pondok putri ini telah mendidik serta menciptakan generasi muda putri yang handal,” kata Khofifah.

Menurut Khofifah yang perlu digaris bawahi dari KH Abdullah Hasan Sahal bahwa umat Islam yang anti kekafiran dan pembangkangan kepada Allah adalah warga palsu, itu mengingatkan saya pada saat berkunjung ke Inggris. “Sebelumnya sudah disampaikan oleh KH Abdullah Hasan sahal bahwa telah melaksanakan MOU dengan Manchester University dalam rangka mengembangkan Ponpes di Inggris,” jelsnya.

Selain itu, Khofifah dengan didampingi oleh pimpinan pondok, Bupati dan Forpimda Ponorogo melaksanakan penanda tanganan Prasasti dan Peresmian Gedung Laboratorium Terpadu Al Urwatul Wusqo Pondok Pesantren Putri Al Mawwaddah.

Sedangkan Bupati Ipong sempat memuji Mensos RI. “Ibu Khofifah yang mana beliau merupakan tokoh perempuan yang patut diteladani,” kata Ipong.

Baca Juga:  Dukung Peningkatan Ekonomi UMKM, PWRI Sumenep Bagi-Bagi Voucher Takjil kepada Masyarakat

Pewarta: Muh Nurcholis
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 32