NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Alex Sinaga dalam jumpa pers hari ini (30/8/2017) mengungkapkan bahwa satelit Telkom 1 tidak dapat beroperasi kembali.
“Satelit Telkom 1 tidak dapat dioperasikan kembali. Lockheed Martin merekomendasikan agar dilakukan proses shut down untuk Satelit Telkom 1,” kata Alex di Kemenkominfo.
Beberapa waktu lalu, Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari sejumlah bank mengalami gangguan dengan dalih adanya gangguan satelit 1 Telkom. Namun hal tersebut patut diduga karena sistem billing Telkom dirombak dengan dihapus atau dipindahkan.
Dari penelusuran tim investigasi Nusantaranews, tarif harga yang berlaku di internasional (Thailand) sebagai copy right billing sistem per 1 orang adalah 18-20 USD. Sedangkan Telkom memiliki 17 juta pelanggan saat ini.
Baca Juga:
Ribuan ATM Offline, Satelit Telkom Diduga Diambil Alih Asing
Akibat Salah Kebijakan Direktorat IT, Saham Telkom Terancam Terjun Bebas
Indosat Hilang, BRIsat Pun Datang
Keberadaan Satelite 1 Telkom Live Time disinyalir belum habis dan masih bisa beroperasi. Berdasarkan informasi yang beredar bahwa ada kewajiban Telkom yang belum dibayarkan kepada Lockheed Martin.
Kami mencoba mengkonfirmasi pihak telkom terkait kebenaran informasi tersebut, namun hingga saat ini belum ada tanggapan resmi.
Peristiwa ini dapat mengakibatkan kerugian dari pihak perbankan dan pengguna ATM. Di sisi lain, akan berakibat pada penurunan kepercayaan publik dan harga saham Telkom Indonesia di luar negeri.
Oleh karena itu, Bank Indonesia (BI) diharapkan terus memantau secara simultan agar tidak terjadi kesalahan fatal di sektor perbankan. (*)
Editor: Ach. Sulaiman