Rubrika

Dianggap Punya Komitmen Terapkan Pendidikan Vokasi, Gubernur Soekarwo Raih Gelar Honoris Causa

honoris causa, soekarwo, pakde karwo, universitas muhammadiyah malang, pendidikan vokasi, gubernur jatim, nusantaranews
Universitas Muhammadiyah Malang memberikan gelar Honoris Causa kepada gubernur Jatim Soekarwo karena dianggap miliki komitmen dalam pendidikan vokasi, Kamis (27/12/2018). (Foto: NUSANTARANEWS.CO/Setya N)

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Universitas Muhammadiyah Malang memberikan gelar Honoris Causa kepada gubernur Jatim Soekarwo. Rektor UMM, Dr. Fauzan MPd menjelaskan, gelar Doktor HC bidang Vokasi Kerakyatan diberikan untuk bisa menjawab tantangan ke depan.

Menurutnya, pria yang akrab dipanggil Pakde Karwo tersebut sangat layak menerima gelar ini karena merupakan gubernur yang berkomitmen tinggi dalam mengimplementasikan pendidikan vokasi.

Pakde Karwo adalah gubernur yang berkomitmen tinggi dan nyata-nyata mengurangi kesenjangan sosial melalui pendidikan vokasi kerakyatan, patutlah kiranya diberikan apresiasi tertinggi dari kampus UMM,” jelasnya, Kamis (27/12/2018).

Baca juga: Gubernur Jatim Soekarwo Dinilai Memang Pantas Dianugerahi Gelar Honoris Causa

Sementara itu, dalam orasi ilmiahnya, gubernur Soekarwo mengatakan pendidikan vokasi sengaja dikembangkan sebagai modal agar Jatim lebih berdaya saing. Hal ini penting dilakukan untuk menjawab tiga tantangan besar yaitu adanya bonus demografi, middle income trap, dan perkembangan revolusi industri 4.0.

Untuk mempercepat revitalisasi, pihaknya juga membuat kebijakan moratorium pendirian SMA. Juga moratorium bidang kompetensi yang tidak sesuai dengan kebutuhan, misalnya perkantoran, akuntansi, dan teknik sepeda motor. “Saya menetapkan rasio perbandingan siswa SMK : SMA idealnya adalah 70:30,” tegas Pakde Karwo.

Baca Juga:  RAB Kulon Progo Bagikan Ratusan Kotak Makanan dan Snack untuk Tukang Ojek, Tukang Becak, dan Tukang Parkir

Pakde Karwo menambahkan, strategi selanjutnya dalam melakukan revitalisasi adalah penguatan link and match di SMK. Oleh sebab itu, diperlukan langkah-langkah konkrit melalui berbagai cara antara lain pembentukan komite pemagangan, pelatihan guru produktif dan tenaga ahli industri yang diperbantukan di SMK.

“Bagi SMK yang kualitasnya masih kurang, Pemprov Jatim juga menetapkan SMK Pengampu untuk melakukan program pembinaan. Satu SMK Pengampu paling banyak membawahi 4 sekolah binaan,” terang orang nomor satu di Provinsi Jatim ini.

Pewarta: Setya N
Editor: Gendon Wibisono

Related Posts

1 of 3,067