Politik
Dianggap Melanggar Hukum, Trump Disebut-Sebut Terpojok
Published
4 years agoon
NUSANTARANEWS.CO, AS – Pemberitaan tentang pertemuan Jaksa Agung Jeff Sessions dengan duta besas Rusia untuk Amerika kini terus menjadi bola liar. Desakan dari Partai Demokrat semakin memojokkan posisi Presiden Donald Trump, karena ini diduga terkait erat dengan pemilihan presiden AS 2016 lalu.
Seorang pakar Rusia di lembaga Wilson Center, Washington Matthew Rojansky merespon kasus tersebut, dirinya menilai saat ini tampak sekali kepanikan diperlihatkan oleh para elit Amerika. Dirinya juga melihat situasi ini sangat merugikan Trump.
“Kini ada kepanikan besar di kalangan elit Amerika Serikat terkait Rusia. Trump kini semakin terpojok,” kata Rojansky, Jum’at (3/3/2017).
Hal ini dibuktikan dengan langkah yang dilakukan oleh pemerintah AS sendiri yang terus mencoba menyangkal tentang pertemuan Jaksab Agung Jeff Sessions dengan duta besas Rusia sebelum pilpres digelar di negeri Paman Sam tahun lalu. Pemerintahan Amerika Serikat sendiri kini mencari bukt-bukti untuk membantah dugaan tersebut.
Dalam keterangan media, Gedung Putih sendiri membantah pihaknya telah melakukan hubungan yang melanggar hukum dengan Rusia. Trump sampai saat ini masih belum memaparkan kebijakan umum terhadap Rusia.
Sementara itu, anggota Pemimpin Demokrar Nancy Pelosi, mendesak agar Jeff Sessions untuk mengundurkan diri. Tak hanya itu, ia juga menginginkan agar dilakukan investigasi guna menyelidiki hubungan Trump dengan Rusia.
“Sessions tidak layak menjabat sebagai pejabat tertinggi penegakkan hukum di negeri kita dan ia harus mundur,” kata Nancy Pelosi dilansir dari Reuters, baru-baru ini.
Sebagai seorang yang menjabat sebagi Jaksa Agung, Nancy menilai sikap Sessions yang melakukan pertemuan rahasia itu dianggap menyalahi aturan. Untuk itu, dirinya menilai Sessions lebih baik mengundurkan diri.
Editor: Romandhon
You may like
Angkatan Laut Amerika Luncurkan Kapal Selam Canggih Kelas Virginia
Rusia Kebut Pengembangan Jet Tempur Generasi Kelima MIG-41
Pasukan Pendudukan Amerika di Suriah Bangun Pangkalan Militer Baru di Hasakah
Rusia Pasok Myanmar Drone Orlan-10E dan Sistem Pertahanan Udara Pantsir-S1
Rusia Bangun Dua Kapal Selam Nuklir Baru Kelas Borei
Rusia Tidak Dapat Diintimidasi AS Kirim Sistem Pertahanan Rudal S-400 ke Iran
Terbaru
Hut Tamiang Ke-19, Mantapkan Solidaritas Agar Menjadi Pelopor Perubahan
NUSANTARANEWS.CO. Aceh Tamiang – Hut Tamiang Ke-19, mantapkan solidaritas agar menjadi pelopor perubahan. Bupati Aceh Tamiang H. Mursil, SH, M.Kn...
Para Relawan KPAYD dan Komunitas Pijay Gleeh Santuni Warga Kurang Mampu Menjelang Ramadhan
NUSANTARANEWS.CO, Pidie Jaya – Para relawan KPAYD dan Komunitas Pijay Gleeh santuni warga kurang mampu menjelang Ramadhan. Tiga hari menjelang...
Edi Lueng Kader Muda Partai Aceh Siap Menjadi Calon Ketua KNPI Pidie Jaya
NUSANTARANEWS.CO, Pidie Jaya – Edi Lueng kader muda Partai Aceh siap menjadi calon Ketua KNPI Pidie Jaya. Edi Lueng sapaan...
Wujud kepedulian bersama, Kodim 0101/BS Dan Buddha Tzuchi Bakti Sosial Pembagian Sembako
NUSANTARANEWS.CO, Aceh Besar – Wujud kepedulian bersama, Kodim 0101/BS dan Buddha Tzuchi bakti sosial pembagian sembako. Komando Daerah Militer Iskandar...
Telkom Siap Dukung Pengembangan KEK Singhasari
NUSANTARANEWS.CO, Singhasari – Telkom siap dukung pengembangan KEK Singhasari. Sebagai bentuk komitmen dalam mendorong percepatan pemanfaatan teknologi ICT (Information &...
Terpopuler
- Berita Utama5 days ago
Mantan Senator Dick Black: Amerika Berbohong Tentang Perang Suriah
- Berita Utama7 days ago
Kerjasama Cina dan Iran Akan Menjadi “Game Changer” di Kawasan Regional Timur Tengah
- Berita Utama7 days ago
Buka Musda KKSS, Sekda Nunukan Ingatkan Prinsip: Di Mana Bumi Dipijak, Disitu Langit Dijunjung
- Berita Utama6 days ago
Rajin Obral Fitnah, Gerombolan Moeldoko DKK Harus Minta Maaf Ke Rakyat dan Presiden