NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Walaupun tahapan pemilihan bupati dan wakil bupati (Pilbup) belum dilaksanakan secara keseluruhan, kamisi pemilihan umum (KPU) Kabupaten Sumenep menargetkan partisifasi pemilih bisa mencapai 70 persen.
Menurut ketua KPU Sumenep Abd. Warits mengatakan, pada pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2020 menargetkan pertisifasi pemilih bisa mencapai 70 persen. Jika melihat pada pemilu 2019 lalu partisifasi pemilih mencapi 81,6 persen. Padahal target partisipasi pemilih secara nasional yakni 77,5 persen.
“Pemilu 2019 partiaifasi pemilih di Kabupaten Sumenep melebihi target nasional yakni 81,6 persen. Kami berharap di pemilu 2020 ini bisa capai 70 persen,” harap Abd. Warits, Sumenep, Kamis (6/2/2020).
Kata Warits, sebenarnya untuk pemilihan bupati belum ada arahan target nasional, akan tetapi kami menargetkan diangka 70 persen. Selain pihaknya berharap pencapaian partisipasi pemilih pada pemilihan bupati dan wakil bupati akhir tahun ini bisa melampaui pemilihan tahun 2016 lalu. Saat itu, partisipasi pemilih di kabupaten ujung timur madura hanya di angka 60 persenan.
Lebih lanjut dia menjelaskan berdasarkan pengalaman pada pemilihan bupati dan wakil bupati sebelumnya partisifasi pemilih memang selalu rendah dibandingkan dengan pemilihan legislatif.
“Rendahnya partisifasi pemilih di pilbup di karena hanya diikuti oleh beberapa pasangan calon, berbeda dengan pemilihan legislatif,” jelas mantan aktifis GMNI itu.
Untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada pilkada akhir tahun ini, pihaknya mengaku sudah melakukan banyak hal. Mulai dari sosialisasi, hingga koordinasi sampai tingkat desa.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk untuk menggaet pemilih pemula kami membuat Jinggel Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep bersama siswa SMA,” jelasnya.
Pewarta: M. Mahdi | Editor: Ach. Sulaiman
