Sport

Di Mata Rossi, Marquez Telah Hancurkan Olahraga MotoGP

NUSANTARANEWS.CO – Di mata Valentino Rossi, Marc Marquez tak ubahnya sang penghancur olahraga Grand Prix MotoGP menyusul insiden di MotoGP Argentina, Minggu (8/4) lalu. Rossi terjatuh memasuki putaran ke-20 karena tersenggol Marquez.

“Ini merupakan situasi yang sangat buruk karena dia menghancurkan olahraga kami, dia tidak menghormati lawannya, bahkan tidak pernah,” kata Rossi dikutip Independent, Selasa (10/4/2018).

“Ketika anda berada di trek dengan 300kmh, anda harus memiliki rasa hormat kepada lawan,” sambungnya.

Rossi dan Marquez berseteru akibat insiden tersebut. Tim Rossi bahkan menolak permintaan maaf Marquez. Dan insiden ini menyita perhatian dunia MotoGP. Seluruh media menyorot insiden yang dinilai merugikan Rossi dan tim Movistar Yamaha, bahkan nyaris melupakan sang pemenang Cal Crutchlow, Johann Zarco dan Alex Rins.

Saking geramnya, Rossi bahkan menyebut Marquez telah dengan sengaja ingin membuat dirinya terjatuh di lintasan. “Dari Jumat pagi kejadian seperti ini menimpa Vinales dan Dovizioso. Keesokan harinya dia melakukan hal serupa, kali ini kepadaku. Dia seperti sengaja melakukan tindakan semacam ini,” ucap Rossi.

Menurutnya, tindakan serupa bisa saja menimpa semua pembalap di trek. Apalagi kalau salah membuat keputusan dalam pengereman. “Anda bisa menyenggol orang lain, dan ini terjadi, ini balapan lho,” imbuhnya.

“Ini bukan kesalahan karena dua melebarkan kakinya di antara motor. Dia tahu kalau dia tidak akan terjatuh (crash), sembari berharap orang lain terjatuh. Jika anda sudah bermain di level seperti itu, berarti anda sudah naik ke level yang sangat berbahaya, karena bila semua pembalap berkompetisi dengan cara seperti ini, tanpa menghormati rival, ini akan menjadi olahraga yang sangat berbahaya dan berakhir dengan cara yang buruk,” jelas pembalap yang sudah 17 musim berkiprah penuh di kelas utama MotoGP ini.

Mrquez akhirnya dinyatakan bersalah akibat insiden tersebut. Kendari finis di posisi kelima, dia diganjar penalti dan dinyatakan finis di peringkat ke-18.

“Saya khawatir ketika berada di trek dan di situ ada Marquez (dengan aksinya). Saya tahu dia mendatangi saya, saya sudah tahu itu. Tapi anda harus berpikir bahwa seharunya anda tidak terjatuh,” ungkapnya.

Marquez berusaha masuk ke garasi Rossi usai balapan untuk meminta maaf karena menyebabkan kecelakaan di trek. Namun, anggota tim Yamaha menolak kedatangan Marquez. “Yang terjadi pada Valentino adalah sebuah kesalahan, konsekuensi dari kondisi trek karena saya mengunci bagian depan,” kata Marquez.

“Anda perlu memahami bagaimana kondisi lintasan. Tentu saja di garis itu kondisi kering, tapi saya ambil settingan basah, mengunci bagian depan dan mengerem,” sambungnya.

“Oke, saya memang menyentuhnya. Saya mencoba untuk berbalik dan kemudian ketika saya melihat dia terjatuh saya hanya mencoba untuk mengatakan maaf,” akunya.

Insiden tersebut bakal menjadi perhatian utama publik MotoGP yang kembali akan berlangsung di GP Americas, Austin, Texas pada 20-22 April mendatang.

Penulis: Almeiji Santoso

Related Posts

1 of 2