Terbaru

Di Madiun, Harga Sejumlah Komoditas Terpantau Stabil

NUSANTARANEWS.CO – Pemantauan harga barang kebutuhan pokok di Madiun, Jawa Timur, menunjukkan harga yang stabil dengan kondisi pasokan aman. Bahkan, harga beberapa komoditas cenderung mengalami penurunan.

“Pemantauan dilakukan di dua pasar di kota Madiun. Hasil pantauan menunjukkan harga cenderung stabil serta pasokan cukup aman, terutama pasca-Natal dan menjelang pergantian tahun,” ungkap Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag), Arlinda, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Nusantaranews, Jakarta, Kamis (29/12/16).

Arlinda mengatakan, pemantauan dengan cara turun langsung dan blusukan ke pasar-pasar tersebut dilakukan atas instruksi dari Menteri Perdagangan (Mendag) dalam rangka menghadapi Natal dan pergantian tahun baru.

Menurutnya, harga beberapa komoditas justru mengalami penurunan seperti minyak curah, kedelai impor, cabai merah keriting, cabai merah besar dan bawang merah. Sedangkan untuk beras, tepung terigu, daging sapi dan telur ayam ras harganya stabil dibanding minggu sebelumnya.

“Adapun gula pasir, daging ayam broiler dan bawang putih mengalami kenaikan namun tidak terlalu signifikan,” ujar Arlinda.

Baca Juga:  Konsorsium PPWI-First Union Berikan Piagam Penghargaan kepada Menteri Dalam Negeri Libya

Sejumlah harga komoditas yang terpantau stabil antara lain beras dengan Rp8.500/kg, gula pasir Rp12.500/kg, daging sapi Rp100.000/kg, daging ayam broiler Rp28.000/kg, telur ayam ras Rp20.000/kg, dan tepung terigu Rp6000/kg.

Stabilnya dan turunnya harga sejumlah komoditas tersebut disebabkan ketersediaan pasokan dari berbagai pemasok di daerah sekitar yang dapat memenuhi permintaan pasar. Jika membandingkan harga pada 21 Desember 2016 dan 27 Desember 2016, harga cabai merah keriting turun rata-rata 20% di dua pasar, dari rata-rata Rp40.000/kg menjadi Rp32.000/kg. Harga cabai merah besar turun 10% dari Rp40.000/kg ke Rp36.000/kg.

Bawang merah turun rata-rata 5% dari Rp40.000/kg menjadi Rp38.000/kg, kedelai impor di Pasar Besar turun signifikan sebesar 38,4% dari Rp12.500/kg menjadi Rp7.700/kg dan minyak goreng curah turun sebesar 7,7% dari Rp13.000/kg menjadi Rp12.000/kg.

Sementara itu, komoditas yang mengalami kenaikan harga namun tidak begitu signifikan adalah daging ayam broiler yang naik 7,14% dari Rp28.000/kg ke Rp30.000/kg di Pasar Kojo. Selain itu, terdapat pula gula pasir di Pasar Besar yang naik 4,27% dari Rp12.000/kg ke Rp12.500/kg.

Baca Juga:  Relawan Lintas Profesi Se-Tapal Kuda Deklarasi Dukung Khofifah di Pilgub Jatim

Di sisi lain, bagi Kota Madiun, cabai merupakan komoditas dengan harga yang sangat fluktuatif. Hal ini disebabkan faktor cuaca yang menyebabkan turunnya kapasitas produksi cabai dari daerah pemasok seperti Blitar dan daerah penyangga lainnya. Berdasarkan pemantauan, harga cabai rawit merah melonjak rata-rata 31% dari harga Rp58.000/kg pada 21 Desember 2016 menjadi Rp76.000/kg pada 27 Desember 2016.

Cabai rawit merah merupakan komoditas dengan peningkatan harga paling tinggi jika dibandingkan dengan pangan segar lainnya. Kenaikan harga setiap harinya bisa mencapai Rp10.000-Rp15.000/kg,” kata Arlinda.

Di samping itu, hasil pemantauan di Gudang Baru BULOG Nambangan Kidul menunjukkan pasokan beras tersedia 19.741 ton dan sanggup memasok hingga 8 bulan ke depan, atau sampai Agustus 2017 dengan tingkat konsumsi total per bulan wilayah Madiun dan Ngawi 2.000 ton/bulan. Daerah pemasok beras kota Madiun adalah kabupaten Madiun yang merupakan salah satu daerah lumbung beras.

Selain beras, BULOG juga memastikan stok gula di Gudang Geneng Ngawi tersedia sebesar 380 ton atau sanggup memasok sampai dengan tujuh bulan ke depan dengan harga jual Rp11.800/kg. Sedangkan dari pemantauan di Gudang Pabrik Gula Rejo Agung Madiun diketahui masih tersedia stok gula sebesar 18.000 ton.

Baca Juga:  DPRD Nunukan Dimungkinkan Akan Menjadi 7 Fraksi

Dari jumlah tersebut, 13.000 ton disalurkan melalui BULOG dan 5.000 ton melalui petani. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Madiun secara rutin berkoordinasi dengan unit terkait dan distributor dalam rangka menjamin ketersediaan dan stabilisasi harga barang kebutuhan pokok. (Deni)

Related Posts

1 of 15