NUSANTARANEWS.CO – Di Kamboja, Pnom Penh, bajaj, becak dan bemo sudah memakai argo laiknya taksi. Phnom Penh adalah kota ramai dan terbesar di Kamboja. Dari sekitar 11,4 juta jiwa, Phnom Penh dihuni sedikitnya 1 juta penduduk. Sebagai pusat pemerintahan, industri dan perekonomian Kamboja, sudah barang tentu Phnom Penh sesak.
Guna memastikan tarif transportasi umum, sebuah perusahaan bernama EZ Go memasang argo pada sebuah kendaraan mirip dengan bajaj bernama Tuk-tuk. Kendaraan ini beroperasi di Thailand dan Kamboja.
Biasanya, naik becak, bajaj, dan bemo perlu tawar-menawar karena tidak ada harga pasti. Namun di Phnom Penh, kini bajajnya sudah pakai argo.
Menurut laporan Phnom Penh Post, argo Tuk-tuk disetting berdasarkan jarak yang ditempuh. Dan kalau pun terjebak macet, harga justru tidak naik karena bukan berdasarkan waktu melainkan yang dihitung ialah kilometer.
Salah satu ide EZ Go memasang argo di Tuk-tuk adalah keluhan para traveller atau penumpang yang kebingungan menawar harga Tuk-tuk, bahkan tak jarang para pengemudi bohong soal harga. Dengan demikian, dipasangnya argo di Tuk-tuk merupakan wujud pelayanan yang bertujuan untuk memudahkan publik, khususnya di jalan. (eriec dieda)
