NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Profesor Mahfud MD menegaskan di hari kemerdekaan bangsa Indonesia yang ke-74 bahwa, kemerdekaan adalah jembatan emas untuk menuju Indonesia Emas.
Indonesia Emas yang dimaksud Mahfud ialah Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
“Kita masih harus bekerja keras untuk membangun keadilan agar kemakmuran bisa dibangun di alam merdeka, bersatu, dan berdaulat,” kata Mahfud di akun twitter pribadinya, @mohmahfudmd, Sabtu (17/8/2019).
Masalah utama yg menjadi persoalan kita skrng ini adl keadilan. Bila ketidakadilan trs merajalela, takkan ada Indonesia Emas, malah negara bs bubar. Bkn hny keadilan hukum tp jg keadilan sosial, ekonomi, politik. Korupsi di pemerintahan akan menggerus nasionalisme di tubuh bangsa
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) August 17, 2019
Kendati demikian, lanjut Mahfud, masih ada paradoks yang melingkupinya. Satu sisi ada program resmi Indonesia Emas 2045, di sisi lain ada yang bilang Indonesia bisa bubar.
“Mana yang benar? Semua ada alasan-alasan yang bisa menjelaskannya. Bisa menjadi Indonesia Emas asal dipenuhi syarat-syaratnya, yakni 5 hal: merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
Lebih lanjut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menyebut bahwa masalah yang dihadapi negara dan bangsa Indonesia hingga saat ini adalah keadilan.
“Masalah utama yang menjadi persoalan kita sekarang ini adalah keadilan. Bila ketidakadilan terus merajalela, takkan ada Indonesia Emas, malah negara bisa bubar. Bukan hanya keadilan hukum tapi juga keadilan sosial, ekonomi, politik. Korupsi di pemerintahan akan menggerus nasionalisme di tubuh bangsa,” kata imbuh Mahfud.
“Sedih, di Indonesia merdeka msh bnyk masalah. Tp syukurilah ini: 1) Jml orng miskin skrng 9,4%, tp sblm merdeka yg miskin lbh dari 90%; 2) Skrng banyak koruptor yg dihukum, tp sblm merdeka harta2 kita dijarah (dikorupsi) semua tanpa ada yg dihukum. Kemerdekaan tetap hrs disyukuri,” tulis Mahfud lagi.
Sedih, di Indonesia merdeka msh bnyk masalah. Tp syukurilah ini: 1) Jml orng miskin skrng 9,4%, tp sblm merdeka yg miskin lbh dari 90%; 2) Skrng banyak koruptor yg dihukum, tp sblm merdeka harta2 kita dijarah (dikorupsi) semua tanpa ada yg dihukum. Kemerdekaan tetap hrs disyukuri
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) August 17, 2019
Pewarta: Eddy Santry
Editor: Achmad S.