Hankam

Di Hadapan Peserta Apel Dansat TNI AD, Panglima TNI: Kita Harus Berpikir Cepat

NUSANTARANEWS.CO, Bandung – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau pelaksanaan Apel Komandan Satuan Angkatan Darat (Apel Dansat TNI AD) terpusat tahun 2018 yang digelar di daerah latihan Pusat Pendidikan Kopassus (Pusdik Passus) Situ Lembang, Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/3/2018).

Dalam kunjungannya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono beserta pejabat teras Mabes TNI dan Mabes TNI Angkatan Darat.

Dalam pengarahannya di hadapan peserta Apel Dansat Terpusat TNI AD tahun 2018, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegaskan kembali tentang netralitas TNI pada Pilkada serentak tahun 2018 yang tidak lama lagi akan digelar serta pemilu legislatif dan Pilpres 2019.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau pelaksanaan Apel Komandan Satuan Angkatan Darat (Apel Dansat TNI AD) terpusat tahun 2018 yang digelar di daerah latihan Pusat Pendidikan Kopassus (Pusdik Passus) Situ Lembang, Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/3/2018). (Foto: Dok. Dispenad)
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau pelaksanaan Apel Komandan Satuan Angkatan Darat (Apel Dansat TNI AD) terpusat tahun 2018 yang digelar di daerah latihan Pusat Pendidikan Kopassus (Pusdik Passus) Situ Lembang, Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/3/2018). (Foto: Dok. Dispenad)

Di hadapan peserta Apel Dansat TNI AD terpusat ini, Panglima TNI juga menyampaikan berbagai perkembangan global yang perlu dicermati antara lain masalah terorisme, peredaran narkoba, penyebaran berita hoax, perbatasan antar negara hingga perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat.

Baca Juga:  Hut Ke 78, TNI AU Gelar Baksos dan Donor Darah

“Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membuat cara orang berfikir dan bertindak menjadi lebih cepat. Teknologi yang semakin mudah dan internet menjadi katalisator aktifitas manusia. Hal ini menuntut kita semua harus berfikir prediktif dan respon yang cepat dan tepat ketika terjadi permasalahan yang terus berubah-ubah dan bervariasi,” ujar Panglima TNI.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau pelaksanaan Apel Komandan Satuan Angkatan Darat (Apel Dansat TNI AD) terpusat tahun 2018 yang digelar di daerah latihan Pusat Pendidikan Kopassus (Pusdik Passus) Situ Lembang, Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/3/2018). (Foto: Dok. Dispenad)
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau pelaksanaan Apel Komandan Satuan Angkatan Darat (Apel Dansat TNI AD) terpusat tahun 2018 yang digelar di daerah latihan Pusat Pendidikan Kopassus (Pusdik Passus) Situ Lembang, Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/3/2018). (Foto: Dok. Dispenad)

Ditegaskan Panglima TNI, saat ini di Indonesia masih terjadi perdebatan apakah militer berperan dalam mengatasi terorisme, walaupun terorisme merupakan kejahatan terhadap negara karena ingin mengubah konstitusi negara. Spektrum ancaman yang semakin melebar juga membuat spektrum operasi pun semakin meluas mulai dari operasi bantuan kepada masyarakat sipil, operasi perdamaian dunia, penanganan konflik bersenjata hinga operasi militer untuk perang.

“Oleh karenanya kita harus tetap melatih diri dan mengembangkan kapasitas untuk menghadapi ancaman-ancaman seperti itu. TNI harus menjadi organisasi yang adaptif dalam menyiapkan diri melaksanakan spektrum operasi yang semakin kompleks tersebut dengan terus belajar dan berlatih dari pengalaman di dalam negeri maupun luar negeri,” ujarnya.

Baca Juga:  Satgas Catur BAIS TNI dan Tim Gabungan Sukses Gagalkan Pemyelundupan Ribuan Kaleng Miras Dari Malaysia

Pada kunjungan peninjauan di Apel Dansat TNI AD terpusat ini, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahyanto juga berkesempatan meninjau static display berbagai macam perlengkapan tempur milik TNI yang dipamerkan, pengenalan perang hutan serta melaksanakan penanaman pohon di daerah latihan Pusdik Passus Situ Lembang. (Dispenad)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 31