
Di Belantara Kerinduan Para Kekasih
Di malam yang kian gulita
para sufi mesra berpesta anggur rohani
di altar kedamaian lahir-batinnya
tersembullah bulir-bulir syair cinta
menari-nari asyik-masyuk
pada kemurnian ilmu suluknya
Aku dibuat tergebuk-gebuk oleh cintanya
menyesap secicip nasehatnya pun
syukurku menghempaskan segala
selain terpusat pada hadirat-Nya
Aduh, tak kuasa dibuat kepalang kudibuatnya
lantaran haus rohani ini terlalu lama berlumut dosa
Entah bagaimana nasibku wahai para kekasih
Tak apa kau hamtam keangkuhanku
Tak apa kau guyuri pikiranku, hati, dan jiwaku
Dengan hikmah dan risalah laku
makârih para suluk perjalanan hidupnya
Biarkanlah kuteguk rindu-cintanya
tersulam rupa-rupa tafsir-tafsir suka-duka
antara kebenaran dan kesesatan
Bukankah pada ujung pangkalnya tetap
Kepada haridat-Mu jua.
Prenduan, 19/08/2019
Penulis: Fathor Razi, lahir di Sumenep, alumnus PP. Al-Amien Prenduan dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Puisi-puisinya pernah tersiar di Suara Pembaruan Daily (2009), Majalah Basis (2012), Wawasan News (2013), Jendela Sastra dan Nalar Politik. Puisinya juga masuk dalam Antologi bersama Dzikir Pengantin Taman Sare (2010). Kini tinggal di Yogyakarta