Puisi Nuriman N. Bayan
DI BARIS BARIS PUISI LAMPAU YANG KAU LUPA MEMBACANYA
Setelahnya, engkau tak akan menemukanku
di kamar-kamar yang riuh
atau di teras-teras rumah. engkau duduk
sambil menghitung benda-benda lalula-lang
atau di taman-taman yang kilau
engkau bersantai sambil menikmati musim
angin menyibak rambut orang-orang
dan para kekasih begitu gembira berselfi
atau di kampus-kampus yang ramai
tapi engkau selalu sepi ketika pembelajaran dimulai.
Engkau akan menemukanku
di karang-karang tanjung. atau di teluk
atau di padang pasir. di antara debur ombak
yang landai sesudah desember
atau di jalan-jalan menuju bukit
di bibir sungai dan batu-batu
atau di bawah pohon-pohon hijau
atau di atas daun-daun gugur
di antara ranting-ranting patah
engkau menemukanku memegang parang
menggendong sebotol air
sambil mendengarkan nasib dinyanyikan
atau di meja makanmu. ketika ibu membangunkan pagi
dan kita saling berhadapan. menyeduh teh manis
atau menikmati ikan bakar dan pisang goreng
sambil mendengarkan ibu bertetuah tentang ayah
atau di depan rumah. di antara bunga-bunga mekar
sambil membagi-bagi cerita kepada anak-anak
engkau pasti menemukanku
di baris-baris puisi lampau. yang kau lupa membacanya.
Ternate, 26 Desember 2017.
Nuriman N. Bayan atau lebih dikenal dengan Abi N.Bayan. Berdomisil di Ternate Utara. Karyanya dipublikasikan dalam media daring dan tergabung dalam antologi : Kita Halmahera, Kitab Puisi Penyair Maluku Utara, Embun-embun Puisi, Langit Senja Jatigede, Mengunyah Geram, Seratus Puisi Melawan Korpusi, Bait Kisah Di musim Hujan, Rumah Seribu Jendela. Pernah terbit di Mutiara Banten Edisi – 52 dan Majalah Simalaba edisi 1-2.
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]
