Hankam

Di Antara Prajurit KRI Bung Tomo-357, Force Commander UNIFIL: Terima Kasih Garuda!

NUSANTARANEWS.CO – Di Antara Prajurit KRI Bung Tomo-357, Force Commander UNIFIL: Terima Kasih Garuda! Head Of Mission atau Force Commander UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) Major General Luciano Portolano sebagai orang nomor wahid di UNIFIL bertamu kepada prajurit KRI Bung Tomo-357 yang tergabung dalam Satgas Maritim TNI Kontingen Garuda UNIFIL sebagai Peacekeeper dalam Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Dermaga Port Beirut, Lebanon, Senin (20/06) kemarin.

Kehadiran Force Commander diantara Prajurit KRI Bung Tomo-357 merupakan sebuah kehormatan besar dan peristiwa paling berharga. Sebab teramat langka persitiwa tersbeut terjadi. Diman dalam kesibukannya memimpin ribuan pasukan dari berbagai negara yang tergabung dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB di Lebanon, Force Commander tersebut disambut oleh Komandan KRI Bung Tomo-357 Kolonel Laut (P) Yayan Sofiyan, S.T. selaku Dansatgas Maritim TNI Konga XXVIII-H/UNIFIL TA. 2015.

(Baca juga: Indonesia Ekspor Kapal Perang Perdana)

Langkanya moment itu membuat 107 prajurit KRI Bung Tomo-357 dengan Gegap gempita menyanyikan yel-yel dan lagu Mars Garuda guna menunjukkan semangat dan militansi mereka sebagai pasukan yang tengah melaksanakan tugas. Semangat dan antusiasme pasukan yang luar biasa menunjukkan bahwa dari Force Commander tidak akan didapatkan oleh semua unit MTF maupun satuan-satuan UNIFIL lainnya.

Baca Juga:  Hut Ke 78, TNI AU Gelar Baksos dan Donor Darah

Para petinggi yang hadir di tengah-tengah peritiwa spektakuler tersebut adalah Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Lebanon Drs. Chozin Khumaidy, DMTFC-COS Kolonel Laut (P) Agus Hariadi, Komandan Kontingen Garuda TNI UNIFIL Kolonel Kav Jala Argananto, M.A. dan para komandan unsur MTF (Maritime Task Force).

Alasan MTF Commander Rear Admiral Henrique De Melo menentukan KRI Bung Tomo 357 sebagai tuan rumah untuk dikunjungi pejabat tertinggi di Unifil, lantaran selama KRI Bung Tomo 357 melaksanakan tugas telah menunjukkan prestasi operasi tertinggi diantara kapal-kapal perang lain, mulai dari Jerman, Brazil, Yunani, Turki dan Bangladesh.

Adapun prestasi operasi yang dimaksud adalah hailing di AMO (Area Maritime Operations) sebanyak 1097 kali dan keseriusan sebagai MIO (Maritime Interdiction Operation) Commander, HEC (Helly Element Control) maupun AAWC (Anti Air Warfare Commander) serta aktif dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan UNIFIL.

Baca juga: Indonesia Jadi Sasaran Program Maritime String Of Pearl

Baca Juga:  Satgas Catur BAIS TNI dan Tim Gabungan Sukses Gagalkan Pemyelundupan Ribuan Kaleng Miras Dari Malaysia

Dengan latar belakang prestasi tersebut, MTF Commander sangat yakin KRI Bung Tomo 357 akan menunjukkan performa terbaiknya di hadapan Force Commander mewakili kapal-kapal perang lainnya.

“Merupakan suatu kebangaan bersama kalian disini, Saya menyempatkan berada di tengah-tengah kalian yang sedang melaksanakan tugas di Area Maritime Operations untuk melihat secara langsung performa kalian. Kontribusi kalian untuk UNIFIL sangat luar biasa. Semua kegiatan baik sebagai bentuk kekuatan di laut maupun bekerja sama dengan Angkatan Laut Lebanon dalam MIO Force Commander UNIFIL telah menunjukkan prestasi yang menakjubkan,” kata Force Commander di hadapan prajurit KRI Bung Tomo 357 di geladak Helly, Libanon, Senin kemarin.

Force Commander juga sangat menghargai pengorbanan seluruh prajurit KRI Bung Tomo-357 yang rela berpisah dalam waktu lama dengan tanah airnya. Force Commander begitu bangga menjadi Komandan para prajurit (pelaut) penjaga perdamaian luar biasa. Dimana untuk pertama kalinya Force Commander mendapat kesempatan menjadi Komandan yang memiliki satuan tugas operasi laut. Karenanya Force Commander sangat terkesan dan merasa terhormat bisa bersama Prajurit KRI Bung Tomo-357 dalam melaksanakan tugas bersama unsur-unsur MTF menjaga perdamaian dan stabilitas di Lebanon.

Baca Juga:  Hut Ke 78, TNI AU Gelar Baksos dan Donor Darah

Force Commander pun mengucapkan terima kasih sebesarnya-besarnya kepada pemerintah Indonesia, Brazil, Bangladesh, Yunani, Tuki dan Jerman atas kontribusi yang luar biasa dalam menjalankan misi. Force Commander juga berharap bisa ketemu lagi di lain kesempatan di penugasan berbeda dan area tugas berbeda. Akhirnya, sebagai penututp, Force Commander UNIFIL berucap dalam bahasa Indonesia, “Terima Kasih… GARUDA…!”. (Sule)

Related Posts