Desak Tolak Kenaikan BBM, Aktivis PMII Kepung Gedung DPRD Sumenep

Desak tolak kenaikan BBM, aktivis PMII kepung gedung DPRD Sumenep.
Desak tolak kenaikan BBM, aktivis PMII kepung gedung DPRD Sumenep/Foto: Massa aksi saat berada di depan gedung DPRD Sumenep.

NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Sumenep mengepung Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep pada Kamis, 8 September 2022.

Massa aksi meminta anggota dewan menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah pusat atas penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Para demonstran melakuan _long march_ dari Taman Bunga menuju Gedung DPRD Sumenep. Ribuan massa itu membawa sejumlah poster penolakan kenaikan BBM.

Mereka menganggap, kenaikan harga BBM akan menambah beban rakyat. Kondisi ekonomi yang belum stabil akibat pandemi Covid 19 membuat rakyat semakin menderita dengan kebijakan kenaikan harga BBM.

“Bangsa ini sedang dalam pemulihan ekonomi nasional. Apalagi kita baru saja merayakan HUT RI ke-77, tapi pemerintah pusat malah memberikan kado pahit pada rakyatnya dengan menaikkan BBM,” ucap orator aksi, Abdul Mahmud.

Mahmud melanjutkan, masyarakat Sumenep yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan sangat merasa terbebani atas kenaikan BBM.

“Maka dari itu saya minta para anggota DPRD bersama-sama PMII satu suara menolak kenaikan harga BBM” tegasnya.

Dengan semangatnya yang membara, sejumlah demonstran itu terus berorasi menyampaikan aspirasinya supaya anggota DPRD Sumenep memiliki satu suara dengan rakyat, yaitu menolak kenaikan harga BBM.

Diketahui, sejumlah mahasiswa yang melakukan demonstrasi di Gedung DPRD akan juga melanjutkan aksinya di Gedung Pemerintah Kabupaten Sumenep. (mh)

Exit mobile version