Puisi

Dermaga Persaksian, Aku Bingung

Dermaga Persaksian, Aku Bingung. (Foto: Ilustrasi/Eriec Dieda)
Dermaga Persaksian, Aku Bingung. (Foto: Ilustrasi/Eriec Dieda)

Dermaga Persaksian, Aku Bingung adalah dua puisi karya Iqbal Manglak

 

Dermaga Persaksian

Di ujung dermaga rindu kutunggu datangmu
Membawakan janji setiamu yang sering kau nyanyikan
Mengikrarkan rasa bersama, selamanya
Masihkah kau ingat?
Atau, mungkinkah kau melupa?
Atas kata termanismu penuh manja
‘Aku ingin bersamamu, sekarang dan nanti. Sampai Tuhan sendiri memisahkan.
Mempertemukan kembali di alam baru-Nya.
Dan dengan keadaan yang sama seperti sekarang.’
Aaah! Mungkin kau sudah lupa
Satu tahun menunggu datang janjimu
Hanya kelebat bayang semu menghampiri
Sepi, senyap, membungkus tanya
Apa kabarmu?
Baikkah kau disana?
Sudahkah kau bahagia dengan orang lain?
Dan ingatkah kau akan janji kita?
Untuk mengikrarkan akad setia selamanya
Jikalau kau sudah lupa ataupun kalah pada waktu
Kabarkanlah!
Aku hanya butuh persaksian sejati
Lalu berpisah dengan indah

Annuqayah Lubangsa, 2019

 

Aku Bingung

sepintas wajahmu melintas dalam fikir
aku malu pada malam
sebab sunyinya telah berperih
dan bulan pun kian menyedih

sekelebat senyum kau lembayungkan pada tangisku
kutahu aku bingung
entah rahasia apa?
entah dengan apa?
entah sebab apa?
tangis yang tercipta
membuatmu bahagia

Annuqayah, 2019

 

 

 

Penulis: Iqbal Manglak nama pena dari Moh. Iqbal, asal Gapura Sumenep, sedang menyantri di PP. Annuqayah Lubangsa sekaligus mahasiswa semester V jurusan Ekonomi Syariah di INSTIKA Guluk-Guluk, bergiat di KOMPAS (Komunitas Penulis Pasra). Karya-karyanya pernah di muat di antologi bersama, (RINDU: 2019), (Perpisahan: 2019) dll.

Related Posts

1 of 3,094