Lintas NusaPeristiwa

Derita Tarmizi, Warga Abdya Bocor Usus Akibat Kecelakaan Kerja

Derita Tarmizi, warga Abdya bocor usus akibat kecelakaan kerja.
Derita Tarmizi, warga Abdya bocor usus akibat kecelakaan kerja. Kamis (15/10).

NUSANTARANEWS.CO, Blangpidie – Derita Tarmizi, warga Abdya bocor usus akibat kecelakaan kerja. Kodisi Tarmizi seorang remaja 18 tahun asal Desa Kepala Bandar kecamatan Susoh Aceh Barat Daya (Abdya) tengah butuh uluran tangan para dermawan. Pasalnya, warga Dusun Lamkuta itu mengalami kecelakaan yang cukup parah akibat terjatuh saat bekerja sebagai pencuci kendaraan di salah satu Doorsmer Blangpidie. Kamis (15/10).

Anak pasangan dari Suryadi dan Rosmiati ningsih (almarhum) terjatuh dan tertusuk sebilah gagang sapu alumanium pada bagian anusnya, sehingga usus korban hancur. Kejadian naas ini terjadi pada satu tahun yang lalu.

Korban sebelumnya sempat dirawat di RSUTP sebelum dirujuk ke Banda Aceh untuk menjalani operasi.

Menurut Suryadi yang saban hari bekerja sebagai buruh serabutan ini, operasi pertama berjalan dengan lancar, namun saat ini keluarga tengah kesulitan karena tidak ada biaya.

“Setelah operasi pertama selesai terpaksa saya dibawa pulang karena tidak mempunyai biaya perawatan selama dirumah sakit,” katanya

Baca Juga:  Kabupaten Nunukan Dapatkan Piala Adipura untuk Kedua Kalinya

Legih lanjut dikatan bahwa selang beberapa bulan usai dibawa pulang, dirinya kembali dihubungi oleh pihak rumah sakit untuk operasi pada usus dan anusnya untuk yang kedua kalinya.

“Namun keadaan dimasa pandemi ini membuat operasi tertunda hingga akhirnya ia harus dirawat di rumah,” Sambungnya, untuk operasi tahap kedua dijadwalkan Senin depan.

Padahal Mirza seharusnya duduk di bangku SMA sekarang kodisi tubuhnya kering kerontang dan terkulai lemas di atas pembaringan. Mirza harus pasrah menerima kondisinya sekarang ini.

Dirumah sempit seluas 5 x 6 meter dirinya hanya tinggal dengan seorang ayah dan tiga bersaudara pasca di tinggal almarhum ibundanya 5 tahun lalu.

Sementara ayah Termizi sudah tidak bekerja karena harus merawat Tarmizi mengurus anaknya yang lain.

“Untuk saat ini belum ada bantuan baik dari desa maupun dari pemerintah, yang ada hanya sumbangan dari masyarakat desa,” ungkapnya pasrah.[]

Pewarta: Jimi pratama

Related Posts

1 of 3,050