MancanegaraTraveling

Denny JA: Walau Pernah Saling Menaklukkan, Peradaban Tetap Saling Memperkaya

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Sastrawan Denny JA mengatakan, walau pernah saling menaklukkan, peradaban tetap saling memperkaya. Bahasa itu muncul ketika dirinya berada diantara ratusan karya seni dari berbagai peradaban di kota tua Toledo, Spanyol.

“Ratusan karya seni dari aneka peradaban itu tak hanya memperindah kota tua Toledo, Spanyol. Tapi mereka juga bersaksi mengenai peradaban yang saling menaklukkan, dan kemudian saling memperkaya,” ungkap Denny dalam konfirmasinya dari Toledo, Selasa (1/8/2017) malam (WIB).

Denny menuturkan, di kota tua itu sangat tinggi cita rasa seninya. Tak hanya  banyak aneka lukisan yang berusia ratusan tahun. Tak hanya terlihat tingginya cita rasa seni dalam interior dan eksterior gedung peninggalan abad pertengahan. “Juga terasa keindahan alam, sungai, bukit, pepohonan, batuan besar yang dikelilingi aneka bangunan kota tua,” urainya.

“Toledo, di Spanyol menjadi saksi. Aneka seni itu buah dari datang dan pergi aneka peradaban. Tanah yang kini tumbuh Gereja Saint Mary dapat menceritakan riwayatnya,” imbuh sang peneliti itu.

Baca Juga:  Atas Instruksi Raja Maroko, Badan Asharif Bayt Mal Al-Quds Meluncurkan Operasi Kemanusiaan di Kota Suci Jerusalem selama Ramadhan

Sebelum abad masehi, kata dia, di tanah itu, tanah Toledo, berdiri situs ibadah dari kerajaan Romawi. Setelah meluas ajaran Kristen, di abad lima, situs itu ditaklukkan, dibongkar, diganti bangunan gereja.

“Di abad 9, kaum Muslim datang. Gerejapun dihancurkan. Di atasnya, dibangun Mesjid. Abad ke 12, penguasa Kristen mengambil alih masjid. Sebagai tanda kemenangan, mesjid mereka bongkar. Di atasnya didirikan gereja yang bertahan hingga sekarang,” tutur Denny.

Direktur LSI itu menambahkah, situs ibadah Romawi, gereja, mesjid, dapat saja saling tumpang tindih di tanah ini. Namun setiap peradaban yang pernah datang, walau dikalahkan, tidak hilang sehilang-hilangnya.

Jejak aneka peradaban itu, lanjutnya, tetap hadir di kota tua Toledo. PBB menjadikan banyak bangunan di sana dengan label World Heritage. “Seharian saya menghabiskan waktu di sana. Hanya dengan menikmati aneka karya seni, arsitektur, saya seolah dibawa waktu berjalan dari abad ke abad, ikut merasakan dinamika peradaban tua,” tandasnya.

Baca Juga:  Dewan Kerja Sama Teluk Dukung Penuh Kedaulatan Maroko atas Sahara

Pewarta/Editor: Ach. Sulaiman

Related Posts

1 of 17