Hukum
Demokrat Tegaskan Kasus Ba’asyir Bukan Kriminalisasi Ulama Era SBY
Published
2 years agoon
By
Tim NNNUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menegaskan bahwa kasus pemenjaraan Abu Bakar Ba’asyir bukan kriminalisasi yang dilakukan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Melainkan murni atas penegakan hukum.
Untuk itu dirinya menilai opini yang dibangun sejumlah pendukung Jokowi tentang kasus pemenjaraan Abu Bakar Ba’asyir yang disebut merupakan kriminalisasi ulama di era SBY adalah penyesatan. “Ini penyesatan opini publik,” ungkap Ferdinand Hutahaean dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/1/2019).
Menurut Ferdinand, hal ini menjadi bukti bahwa sesungguhnya pembebasan Abu Bakar Ba’asyir sarat dengan kepentingan politik Jokowi. Ia menilai ini sebagai upaya Jokowi untuk menggaet kepercayaan dari kalangan Islam.
Dimana di era Jokowi banyak ulama dikriminalisasi. “Maka tudingan dilancarkan kepada SBY yang saat ini mendukung Prabowo. Politik kotor dan tidak beradab, memamfaatkan situasi demi elektoral,” ujarnya.
“Ustadz Ba’asyir dulu di penjara murni soal penegakan hukum. Tidak ada selintas pun kata kata yang menyatakan itu kriminalisasi ulama. Bahkan Habib Rizieq juga pernah berhadapan dengan hukum tapi tak ada kriminalisasi,” tegasnya.
Hal itu lanjut dia, berbeda dengan jaman Jokowi, kesan yang ditangkap bahwa kriminalisasi terjadi karena ulama banyak beda pilihan politik.
“Sekali lagi, bahwa tudingan politisi pendukung Jokowi khususnya PSI terkait Ustadz dipenjara era SBY itu adalah cara berpolitik kotor dan fitnah. Sebaiknya PSI mengakui saja bahwa memang bertolak belakang dengan ajaran Islam maka menolak aturan bernafas syariah. Tidak perlu memfitnah pihak lain untuk dapat elektoral. Itu politik sampah namanya,” tegasnya.
Editor: Romadhon
You may like
Walk Out Tolak RUU Ciptaker, Bukti Demokrat Partai Berkoalisi Dengan Rakyat
Usung Perubahan, Demokrat All Out Menangkan Haji Hendy dan Gus Firjaun di Pilbup Jember
Lebih Dari 190 Miliar Telah Disalurkan Demokrat Selama Pandemi Covid-19
Pasangi Westafel Fasilitas Umum, Legislator Demokrat Ikut Halau Corona
Dukung AHY Di Konggres, Fokus Demokrat Tolak Wacana KLB Versi FKPD
Nasdem Sebut PKS dan Demokrat Dukung RUU Cipta Kerja
Terbaru
Peringati 7 Tahun UU Desa, Ditjen Bina Pemdes Kemendagri Luncurkan TV Bina Pemdes
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Peringati 7 tahun UU Desa, Ditjen Bina Pemdes Kemendagri luncurkan TV Bina Pemdes. Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina...
Jaga Kebugaran Tubuh, Satgas Yonif Mekanis 516/CY Olahraga bareng Masyarakat
NUSANTARANEWS.CO, Boven Digoel – Jaga kebugaran tubuh, satgas Yonif Mekanis 516/CY olahraga bareng masyarakat. Olahraga dinilai salah satu kegiatan yang...
Cintai Tubuhmu Dengan Menyayangi Matamu Sendiri
NUSANTARANEWS.CO – Cintai tubuhmu dengan menyayangi matamu sendiri. Tahukah Anda jika mengungkapkan rasa cinta pada tubuh, ternyata bisa dengan menyayangi...
Pergunu Aceh Dukung Doa Tolak Bala Sebelum Proses Belajar Mengajar Setiap Hari
NUSANTARANEWS.CO, Banda Aceh – Pergunu Aceh dukung doa tolak bala sebelum proses belajar mengajar setiap hari. Persatuan Guru Nahdhatul Ulama...
Percepat Koordinasi Rancangan Produk Hukum Daerah, Kemendagri Luncurkan Aplikasi e-Perda
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Percepat koordinasi rancangan produk hukum daerah, Kemendagri luncurkan Aplikasi e-Perda. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal...