Inspirasi

Demokrat Minta Semua Pihak Tidak Memperuncing Isu SARA

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), meminta seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama menjaga keutuhan NKRI dengan tidak memperuncing isu terkait Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA) yang belakangan muncul seiring perhelatan pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

“Saya kira kuncinya ada di tokoh-tokoh yang menjadi figur publik untuk menciptakan suasana yang kondusif dan bukannya malah memprovokasi isu yang bisa membingungkan umat,” ungkapnya seperti dikutip dari keterangan resmi, Jakarta, Selasa (16/05/2017).

Ibas mengaku, sempat prihatin dengan fenomena pro-kontra yang muncul belakangan. Karena terkesan semakin gaduh dan berpotensi mencoreng akar persatuan dan kesatuan bangsa.

Seharusnya, menurut Ibas, semua pihak tetap berada dalam koridor hukum dan bukan malah menggelinding liar akibat analisa serta pemaknaan oleh tokoh-tokoh politik maupun keagamaan, yang kemudian disikapi keliru oleh masyarakat di akar rumput.

“Saya tidak mengatakan pemahaman pilar kebangsaan kita ada yang salah. Tapi isu sensitif seperti ini sebaiknya disikapi secara arif dan bijak,” ujar Anggota Komisi X DPR RI itu.

Ibas menegaskan bahwa konsep bernegara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan pada Pancasila merupakan konsensus nasional yang sudah final. Bahwa di negara Indonesia telah mengakui ada 6 agama yang dianut oleh setiap individu warga negaranya, yakni Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha serta Konghucu.

“Oleh karenanya, isu agama tidak dibentur-benturkan satu sama lain. Saya bersama seluruh kader Partai Demokrat maupun elemen kebangsaan lain, termasuk di lembaga DPR/MPR tempatnya bernaung saat ini konsisten mendorong demokrasi dan semangat keberagaman dalam bingkai azas bhineka tunggal ika,” katanya tegas.

Di manapun di Tanah Air ini, Ibas menambahkan, semua elemen harus bisa saling menghormati dan menghargai satu sama lain.

“Jangan pula menonjolkan ego kelompok, suku, ras, agama masing-masing agar negara ini tidak tercabik-cabik oleh perpecahan yang memang seharusnya tidak perlu terjadi,” ungkapnya.

Reporter: DM/Rudi Niwarta
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 6