Politik

Demokrat Jatim: Wis Wayahe Prabowo Presiden, Saatnya yang Muda Memimpin

partai demokrat, demokrat jatim, partai demokrat, keputusan sby, pilihan sby, pilihan sby tepat, sandiaga uno, prabowo, demokrat dukung prabowo, dpw demokrat jatim, renville antonio, prabowo presiden, pemimpin muda, nusantaranews
Prabowo Subianto bersama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sandiaga Uno saat pendaftaran capres-cawapres 2019 di Kantor KPU, Jumat (10/8/2018). (Foto: Instagram/Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Demokrat Jawa Timur meyakini keputusan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk Pilpres 2019 sudah tepat. Partai Demokrat Jatim menyambut positif keputusan tersebut.

“Kalau Bu Khofifah kemarin tagline-nya Wis Wayahe, ini bisa dipakai di Pilpres, Wis Wayahe Prabowo Presiden,” kata sekjen DPW Demokrat Jatim, Renville Antonio, Suravaya, Sabtu (11/8/2018).

Renville menuturkan, tagline Khofifah di Pilgub Jatim, Wis Wayahe sangat pas dengan Prabowo yang sudah tiga kali maju di perhelatan Pemilihan Presiden.

Tak hanya tagline Wis Wayahe, Renville juga mengatakan tagline Emil Dardak sangat cocok untuk pendamping Prabowo, Sandiaga Uno. Emil diketahui memiliki tagline Energi Millenial. “Mas Emil Dardak selalu mengatakan, saatnya yang muda memimpin,” cetusnya.

Diketahui, Prabowo Subianto lebih memilih Sandiaga Uno sebagai pendampingnya menghadapi Pilpres 2019. Pria bernama lengkap Sandiaga Salahuddin Uno itu terbilang masih muda karena masih berusia 49 tahun. Di forum-forum pemuda, Sandi kerap memberikan pembekalan tentang jiwa kewirausahaan (entrepreneurship). Sandi adalah sosok pemimpin muda yang telah sukses di usianya yang juga masih muda.

Baca Juga:  Silaturrahim Kebangsaan di Hambalang, Khofifah Sebut Jatim Jantung Kemenangan Prabowo-Gibran

Sementara itu, Joko Widodo juga telah memilih pendampingnya, yakni KH Ma’ruf Amin. Kiayi Ma’ruf diketahui sudah tak muda lagi. Pria kelahiran Tengerang yang dikenal sebagai sosok ulama terkemuka di Indonesia ini sudah berusia 75 tahun.

Namun kiprahnya sebagai salah satu ulama di tanah air sudah tak dipertanyakan lagi. Ia memiliki pengaruh yang kuat, terutama di kalangan nahdliyin, terlebih-lebih dirinya tercatat sebagai Rais Aam Syuriah PBNU periode 2015-2020.

Pewarta: Setya N
Editor: Banyu Asqalani

Related Posts

1 of 3,121