NUSANTARANEWS.CO – Ada banyak ragam kecenderungan seksual yang dapat dimiliki oleh manusia. Demiseksualitas adalah salah satunya.
Tahukah anda apa itu demiseksualitas? Pembicaraan tentang demiseksual sejatinya sama sekali bukanlah tentang seksualitas itu sendiri, demiseksualitas menyangkut ketertarikan seksual yang terjadi dalam diri seseorang terhadap orang lain.
Dilansir dari The Independent, demiseksualitas atau sering disebut dengan demiseksual merupakan kecenderungan pada diri seseorang tentang ketertarikan seksual pada orang lain, hanya ketika dirinya telah mengenal dan merasakan hubungan secara emosional yang kuat. Orang dengan demiseksual didak mudah memiliki ketertarikan pada orang yang tidak dikenalinya dan tidak memiliki jalinan emosional dengannya.
Istilah demiseksual pertama kali dikemukakan pada tahun 2008, dimana dalam situs website dari Asexual Visibility and Education Network, yang merupakan salah satu lembaga pemerhati dan pendidikan seksualitas. Namun, gejala atau kecenderungan seksual jenis ini telah banyak dibicarakan sebelumnya.
Belum jelas tentang berapa proporsi populasi yang diidentifikasi sebagai demiseksual, namun demiseksual diperkirakan populasinya tidak sebanyak aseksualitas.
Setelah wacana tentang demiseksualitas mengemuka, banyak orang yang sebelumnya hanya meraba-raba pada kebiasaan pada dirinya yang cenderung sangat selektif untuk dapat memiliki ketertarikan seksual.
Bagi orang dengan demiseksual, ketertarikan seksual sebenarnya hanyalah masalah waktu. Orang tersebut menyukai seseorang dari waktu ke waktu, begitu ia menyadari bahwa orang yang ia sukai benar-benar menghargai pendapatnya dan menghargai dirinya secara keseluruhan, ia baru akan dapat memiliki ketertarikan untuk berhubungan seksual tersebut.
Di Barat, dimana penelitian selalu berkembang demiseksual juga menjadi perhatian banyak orang. Banyak orang yang sebelumnya merasa cemas tentang apakah mereka tidak memiliki ketertarikan seksual.
Salah seorang dengan demiseksualitas juga menceritakan tentang bagaimana dirinya menarik diri dan merasa takut pada hal-hal yang romantis yang ditujukan kepadanya dan akan membawanya kepada arah seks.
Tapi tidak perlu khawatir, seseorang dengan demiseksualitas tidak berarti bahwa ia memiliki libido yang rendah atau lebih tertarik dengan mastrurbasi yang secara teratur ia lakukan.
Karena, demiseksualitas bukanlah menyangkut seks akan tetapi titik beratnya adalah “keertarikan” seksual pada seseorang. Demiseksualitas juga sama sekali bukan mengandalkan penampilan seseorang untuk merasa tertarik, mereka hanya harus mengenal kepribadian orang lain dan ketika melihat kesesuaian terhadap kepribadian dan menemukan apa yang mereka sukai.
Penulis: Riskiana
Editor: Sulaiman
