Rubrika

Demi Pemilu Bermartabat, Milenial Lampung dan PMII Dukung Pencegahan Dini Penyebaran Berita Hoaks

Demi Pemilu Bermartabat, Milenial Lampung dan PMII Dukung Pencegahan Dini Penyebaran Berita Hoaks
Komunitas Milenial Lampung menggelar dialog interaktif bertajuk Strategi Milenial Menangkal Berita Hoaks dalam Menyukseskan Pemilu 2019 pada Jumat (12/4). (Foto: Siti Khoiriyah/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Lampung – Demi Pemilu 2019 bermartabat milenial Lampung dan PMII mendukung upaya pencegahan dini penyebaran berita hoaks, terutama di media sosial yang belakangan kian marak.

Komunitas Milenial Lampung menggelar dialog interaktif bertajuk Strategi Milenial Menangkal Berita Hoaks dalam Menyukseskan Pemilu 2019 pada Jumat (12/4). Tema ini sengaja diusung lantaran penyebaran hoaks di media sosial semakin marak dan mengkhawatirkan.

Dialog interaktif ini diselenggarakan Komunitas Milenial Lampung bekerja sama dengan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Puluhan generasi muda milenial dari berbagai latar belakang turut serta menghadiri dialog tersebut.

“Generasi milenial harus menjadi filter utama berita hoaks yang disebarkan melalui gadget. Tidak boleh ikut menyebarluaskan berita hoaks karena ada konsekuensi hukum sesuai UU yang berlaku,” ujar Wakapolres LAmpung Tengah Kompol Harto Agung Cahyono dalam dialog yang digelar di Kafe Yangti, Kelurahan Bandarjaya Barat, Kecamatan Terbanggi Besar itu.

Baca Juga:  Bupati Nunukan dan Forkopimda Pantau Langsung Proses Pemilu 2024

Baca juga: Dinilai Kian Marak, Kopri PB PMII Ramu Strategi Tangkis Hoaks

Dia berpendapat, generasi milenial perlu memahami perkembangan teknologi mutakhir dan mewaspadai penyebaran berita hoaks.

Kompol Harto mengungkapkan, sudah banyak penyebar berita hoaks yang dijerat hukum di Kepolisian, terutama menjelang pelaksanan Pemilu 2019.

“Untuk kasus di Malaysia (surat suara tercoblos sebelum pemilu -red), generasi milenial tidak perlu cemas atau takut, biarkan Panwaslu setempat bekerja sesuai mekanismenya didukung oleh Polisi Malaysia,” ujar Kompol Harto.

Di tempat sama koordinator bidang divisi SDM Bawaslu Lampung Tengah Eko Pranoto menyatakan berita hoaks yang disebar kepada masyarakat seringkali mencuplik berita yang benar, namun makna dan substansinya diselewengkan untuk tujuan negatif.

Untuk mengatasi hal tersebut, kata dia, negara telah melakukan berbagai langkah serius untuk memberantas berita hoaks. Sehingga generasi muda milenial yang paham teknologi, perlu berperan aktif dalam memberantas berita hoaks.

”Apalagi menjelang hari pencoblosan, generasi milenial perlu memilah informasi yang didapat melalui gadget karena bisa jadi hal itu adalah berita hoaks”, kata Eko.

Baca Juga:  Sekda Nunukan Buka FGD Penyampaian LKPJ Bupati Tahun Anggaran 2023

Apabila ditemukan pelaku penyebar berita hoaks, dia mengimbau segera laporkan ke Bawaslu atau kepada pihak Kepolisian sebagai langkah pencegahan.

Sementara itu, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Lampung Wirdayati mengatakan, berdasarkan survei, 90% berita hoaks beredar melalui media sosial.

Karenanya, kata dia, generasi milenial, terutama yang ada di Lampung harus berperan aktif memberantas berita hoaks.

“Generasi milenial harus siap menjadi garda terdepan, pemberantas berita hoaks, dimulai dari wilayah Lampung,” kata Wirdayati.

Lebih lanjut Wirdayati juga mengajak generasi milenial Lampung untuk selalu menjadi pemirsa yang cerdas karena bila penyiaran sehat maka pelaksanaan Pemilu 2019 akan semakin bermartabat.

Pewarta: Siti Khoiriyah
Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,075