Berita UtamaMancanegaraTerbaru

Demi Kepentingan Nasional, Jerman Tidak Dapat Diatur Paman Sam

Demi kepentingan nasional, Jerman tidak dapat diatur Paman Sam.
Demi kepentingan nasional, Jerman tidak dapat diatur Paman Sam/Foto: Kanselir Jerman Angela Merkel

NUSANTARANEWS.CO, Berlin – Demi kepentingan nasional, Jerman tidak dapat diatur Paman Sam. Kanselir Jerman Angela Merkel selama berkuasa hingga hari ini, telah membuktikan bahwa dirinya mampu menghadapi tekanan tiga pemerintahan Amerika Serikat (AS) – Obama, Trump dan Biden – untuk membatalkan Proyek North Stream 2 yakni: proyek jalur pipa gas Rusia ke Jerman.

Presiden Biden akhirnya harus menerima kesepakatan dengan Kanselir Merkel meski mendapat tentangan keras oleh kelompok bipartisan di Kongres AS yang dipimpin oleh Senator Republik J. Risch yang mengusulkan undang-undang menentang proyek pipa gas Jerman-Rusia tersebut. Kesepakatan AS-Jerman ini sekaligus mengakhiri “konflik” yang merusak hubungan dengan Jerman sebagai sekutu Barat yang penting.

Seperti diketahui, proyek pipa tersebut dikelola oleh konsorsium internasional Nord Stream AG, yang terdiri dari 5 perusahaan: Russian Gazprom, German Wintershall and Pe-gi/E.On, Dutch Nederland’s Gasunie, dan French Engie. Dengan berjalannya Nord Stream 2, Jerman menjadi pusat energi bagi pasokan gas Rusia ke jaringan Eropa.

Baca Juga:  KPK Tetapkan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tersangka Korupsi, AMI Gelar Santunan Anak Yatim

Meski Jerman memperoleh izin impor 55 miliar meter kubik gas alam per tahun dari Rusia – AS sebagai mafia migas global meminta setoran dari Jerman sebesar US$ 1 miliar sebagai kompensasi penurunan pendapatan jalur gas aliran utara yang melewati Ukraina dan Laut Baltik. Selain itu, Jerman juga diminta berkomitmen untuk melindungi Ukraina.

Menariknya, keteguhan Kanselir Merkel meski harus berkonfrontasi dengan tiga pemerintahan AS ternyata berhasil memaksa Washington untuk menerima kelanjutan Proyek North Stream 2. AS sendiri dengan berlagak bos besar tetap saja mengatur negara mana saja yang boleh mengimpor dan mana yang tidak dizinkan. (Agus Setiawan)

Related Posts

1 of 3,050