NusantaraNews.co, Jakarta – Rumah tidak sekadar menjadi timpat untuk tidur dan tempat pakaian semata. Lebih dari itu, rumah ialah istana bagi sebuah keluarga. Selain sebagai tempat berlindung, rumah ialah untuk ketenangan dan ketenteraman hidup bersama keluarga. Membangun keluarga bagahagi, tentu butuh hunian yang nyaman dan kondusif.
Memiliki rumah di pedesaan yang asri, sejuk, tenang barangkali akan menjadi impian di masa depan. Di saat orang-orang seperti laron berbondong-bondong ke kota untuk mencari nafkah hidup -selebihnya mengejar gaya hidup- yang secara lansung mesti menjadi bagian dari pada masyarakat urban.
Bekerja di kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya, membutuhkan kesabaran total. Kemacetan, kebisingan dan polusi menjadi pewarna hidup yang tak sukar dihindari. Itulah sebabnya, sebagai orang memilih untuk memiliki rumah di pinggiran, meski harus menggurut dada menahan kesabaran setiap pagi dan sore dalam kemacetan.
Akan tetapi, lambat laun, pikiran praktis dan efisien pelan-pelan mempengaruhi pola pikir. Tinggal di rumah yang jauh dari tempat kerja dengan sekian waktu perjalanan ternyata tidak selamanya bisa direlakan. Alhasil, apartemen di tengah-tenah kota yang dekat dengan tempat kerja pun mulai dilirik dan kini sudah mulai dipadati. Artinya, semakin ke sini, tinggal di apartemen bukan lagi sekadar keinginan bagi para pekerja, melainkan sudah menjadi kebutuhan.
Bahkan, dari 1020 responden di Indonesia yang diriset Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2-2017 menunjukkan bahwa 57 persen memilih apartemen sebagai tipe hunian yang akan dibeli. Dapat dikatakan, telah terjadi peningkatan drastis jika dibandingkan survei pada Semester 2 tahun 2016, di mana hanya 35% responden yang tertarik membeli apartemen.
Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2-2017 adalah survei berkala yang diselenggarakan dua kali dalam setahun oleh Rumah.com bekerjasama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura. Hasil survei kali ini diperoleh berdasarkan 1.020 responden dari seluruh Indonesia yang dilakukan pada bulan Januari – Juni 2017.
Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan, menyampaikan, Rumah.com sebagai pemimpin pasar properti online di Indonesia selalu mengambil peran aktif dengan melakukan survei untuk mengetahui kondisi terkini industri properti di Indonesia.
“Melalui survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2-2017 ini, Rumah.com bisa memberikan advokasi yang berkualitas bagi konsumen dalam hal pertimbangan keputusan untuk memiliki rumah atau hunian lainnya,” jelas Ike dalam keterangan persnya, Sabtu, 25 November 2017.
Apartemen, kata Ike, jadi satu-satunya solusi bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas namun ingin tinggal di dekat tempat bekerja. Hal ini masuk akal mengingat harga rumah tapak di Jakarta Selatan misalnya, seperti Kebagusan, Jagakarsa, dan sekitarnya sudah berada pada kisaran di atas Rp1,5 miliar. “Sementara di perbatasan seperti Bintaro sudah mencapai Rp600-800 jutaan,” ujarnya.
Sebgai informasi, Rumah.com Property Supply Index mencatat suplai apartemen Rp350 juta-Rp800 juta di Jakarta Selatan mengalami kenaikan sebesar 10% pada Q3 2017 dibandingkan Q2 2017. Meski demikian, secara tahunan, suplai ini mengalami penurunan sebesar 5,4%.
“Suplai apartemen di bawah Rp800 juta di Jakarta Selatan ini bisa jadi disebabkan pengembang mengarahkan pada penyerapan unit yang telah dipasarkan terlebih dahulu dan mengarahkan fokusnya kepada apartemen kelas menengah atas. Berdasarkan Index, suplai apartemen Rp800 juta hingga Rp3 miliar di Jakarta Selatan meningkat 20% pada Q3 2017 dibandingkan kuartal sebelumnya, sementara secara tahunan, suplai apartemen untuk segmen ini meningkat hingga 62%,” terang Ike.
Pewarta/Editor: Achmad Sulaiman
