NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar kegiatan Deklarasi Damai jelang pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak tahun 2019.
Diketahui, Pilkades serentak 2019 direncankan akan digelar pada tanggal 7 November 2019 dan sebanyak 226 Desa yang akan menggelar Pilkades serentak.
Bupati Sumenep, A Busyro Karim dalam sambutannya mengajak segenap pihak untuk bersinergi dalam menciptakan Pilkades Damai di Sumenep.
Menurutnya, pelaksanaan Pilkades merupakan suasana paling rawan dari segenap pesta Demokrasi. Pasalnya, masyarakat akan berhadapan langsung dengan sosok yang dipilih dan para pendukungnya.
“Namun, tingkat kerawanan tersebut sebisa munkin harus diminimalisir dengan terjalinnya sebuah kerja sama segenap pihak, mulai dari panitia, tokoh masyarakat, pemuda dan seluruh Instansi pemerintahan,” jelasnya, Rabu (23/10/2019).
A. Busyro Karim juga menekankan kepada segenap Panitia Pilkades di setiap Desa untuk bertindak sesuai aturan yang ada dan tidak melakukan tindakan yang cendrung merugikan dan menguntungkan salah satu calon.
“Panitia dalam hal ini merupakan salah satu faktor penentu terwujudnya perdamaian dalam kegiatan Pilkades, jadi kami tekankan kepada panitia untuk bertindak sesuai Perbub yang ada dan tidak melakukan tindakan yang dapat memicu terjadinya konflik antar masyarakat,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, Moh Ramli Berharap dengan digelarnya Deklarasi Damai hari ini, pelaksanaan Pilkades serentak 2019 mampu berjalan kondusif, damai dan aman.
Sedangkan pelaksanaan Pilkades tahun ini diikuti oleh sebanyak 654 calon kepala desa yang tersebar di 226 Desa yang melaksanakan Pilkades tahun 2019.
“Kami sangat berharap Pilkades serentak tahun ini berjalan kondusif sesuai dengan cita-cita bersama dalam memilih calon pemimpin kedepan,” pungkasnya.
Pewarata: Danial Kafi
