Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan Paparkan Kerjasama Maritim Indonesia-India di Masa Mendatang

Dekan Fakultas Manajemen
Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan paparkan kerjasama maritim Indonesia-India di masa mendatang/Foto: Laksda TNI Amarulla Octavianmenerima ucapan selamat dari Adm. R. K. Dhowan, PVSM, AVSM, YSM (Retd), mantan Kasal India selaku ketua National Maritime Foundation. (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, New Delhi – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di New Delhi bersama National Maritime Foundation (NMF) menyelenggarakan seminar internasional pada Rabu tanggal 19 Juli 2017 di New Delhi, India. Seminar internasional bertema “India’s Act East and Indonesia’s Global Maritime Fulcrum: Exploring Potential for Future Cooperation” membahas berbagai peluang menindaklanjuti Joint Statement Indonesia-India saat kunjungan Presiden RI Joko Widodo Desember 2016.

Berdasarkan informasi yang diperoleh redaksi, seminar ini menghadirkan pembicara dari Indonesia dan India dengan peserta sekitar 100 orang terdiri dari para Duta Besar (Dubes) dan perwakilan seluruh negara anggota ASEAN, pejabat Angkatan Laut India, pejabat Indian Coast Guard, para pejabat kementerian India, para diplomat, para akademisi dan lembaga think tank.

Sebagai pembicara ketiga, Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) Universitas Pertahanan (Unhan) Laksda TNI. Amarulla Octavian menyampaikan peluang kerjasama maritim Indonesia-India di masa mendatang dengan judul “Future Maritime Cooperation: Indonesia-India Collective Interests”.

Kerjasama maritim antara Indonesia dan India dapat ditingkatkan sesuai visi dan kebijakan Poros Maritim Dunia dan Act East India’s Policy.

Secara rinci, Laksda TNI Amarulla Octavian memaparkan kerjasama maritim dalam bidang Maritime Security, Safety of Sea Lanes of Communication, Combating IUU Fishing dan Maritime Industry.

Para peserta seminar menyambut baik keempat bidang kerjasama maritim tersebut guna menjaga stabilitas keamanan kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara, utamanya Samudera Hindia, sekaligus peningkatan kesejahteraan kedua negara.

Konsep kerjasama maritim tersebut bahkan langsung dimanfaatkan oleh Prof. Baladas Ghosal dari University of Madras dan Prof. Simrit Kaur dari University of Delhi untuk dikaji secara ilmiah sebagai rekomendasi kepada pemerintah India. (Red)

Pewarta: Eriec Dieda

Exit mobile version