Lintas NusaTerbaru

Deden: Anton Charliyan, Pejuang Batik Tanah Pasundan

NUSANTARANEWS.CO, Tasikmalaya – Nama Anton Charliyan tentu sudah sangat populer di seluruh masyarakat Jawa Barat. Sebagai sosok yang peduli dengan masyarakat, tak heran kiranya dukungan terus mengalir kepada dirinya dari berbagai elemen masyarakat.

Pada Selasa (19/12) kemarin, Anton Charliyan mengunjungi pengrajin batik di sentra batik Cigereung Kota Tasikmalaya. Kedatangannya tersebut tak lain ialah untuk mendengar curahan hati dan keluhan dari para pengrajin batik yang ada di pusat kerajinan Batik Deden.

Deden adalah salah satu pemilik pusat batik tersebut. Kedatangan Anton disambutnya sumringah. Bagi Deden, Anton bukanlah sosok asing di mata masyarakat Tasikmalaya dan para pengrajin batik. Menurutnya, Anton merupakan sosok pemimpin yang memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi sehingga mudah dikenal masyarakat secara luas.

“Sudah tidak asing lagi, orangnya berani, simpel, hubungannya dengan masyarakat sangat baik dan tinggi sosialnya,” ujar Deden.

Anton Charliyan mengunjungi pengrajin batik di sentra batik Cigereung Kota Tasikmalaya pada Selasa (19/12). Foto: Istimewa
Anton Charliyan mengunjungi pengrajin batik di sentra batik Cigereung Kota Tasikmalaya pada Selasa (19/12). Foto: Istimewa

Dengan modal sosial yang sangat tinggi tersebut, Deden menilai Anton pantas menjadi seorang pemimpin baru Jawa Barat. “Saya dukung sepenuhnya pak Anton jadi gubernur Jabar,” tegas Deden.

Baca Juga:  FKMPK Nunukan Gelar Mubes Ke-V

Deden pun tak ragu menyematkan harapannya di pundak Anton. Kata Deden, jika Anton memimpin Jawa Barat, batik pasti kembali berjaya di tanah Pasundan.

“Saya berharap pak Anton jadi gubernur, (biar) pihak pemerintah provinsi Jabar ada perhatian lagi kepada industri batik yang ada di Jawa Barat,” harapnya.

Harapan lain yang disematkan Deden, jika Anton menjadi gubernur Jawa Barat dia ingin pemasaran batik dan event-event batik kembali dihidupkan agar batik berjaya dan gemilang di tanah Pasundan khususnya, dan di seluruh Indonesia umumnya. (red)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 12