Berita UtamaHukumPolitikTerbaru

Deddy Sitorus: Jangan Jebak Jokowi Dengan Usulan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden

Deddy Sitorus: Jangan jebak Jokowi dengan usulan perpanjangan masa jabatan presiden.
Deddy Sitorus: Jangan jebak Jokowi dengan usulan perpanjangan masa jabatan presiden/Foto :Anggota DPR RI Deddy Sitorus

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Wacana penundaan Pemilu 2024 yang disuarakan beberapa elit politik dan pejabat teras negeri ini terus mendapat berbagai tanggapan dari masyarkat. Banyak pihak yang menganggap wacana tersebut bertentangan konstitusi terutama UUD 1945

Anggota Komisi VI DPR RI, Deddy Yevry Hanteru Sitorus bahkan secara terbuka mengecam wacana tersebut. Melalui video yang ia unggah di akun media sosial pribadinya, eks Jubir Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf itu dengan tegas mengatakan bahwa  wacanana penundaan  Pemilu 2024 adalah alat untuk menjebak Presiden Joko Widodo.

“Ramai lagi isu perpanjangan masa jabatan Presiden yang didorong oleh beberapa pimpinan partai politik, Menteri Investasi dan Menko Maritim dan Investasi. Kami ingatkan, Pak Luhut dan Pak Bahlil, konstitusi sedah mengatur bahwa pemilihan Presiden dilakukan setiap 5 tahun sekali,” kata Deddy,

Lebih lanjut, Politisi PDI Perjuangan itu minta kepada semua pihak agar menyudahi kegaduhan melalui wacana Penundaan Pemilu 2024 tersebut.

Baca Juga:  LSN Effect di Pemilu 2024, Prabowo-Gibran dan Gerindra Jadi Jawara di Jawa Timur

“Tolong jaga kehormatan Pak Jokowi, sudahi polemik isu perpanjangan masa jabatan Presiden. Jangan menjebak dan menjerumuskan Pak Jokowi demi ambisi kekuasaan dan ambisi ekonomi dari anda – anda sekalian,” tegas Deddy.

Deddy juga dengan tegas minta kepada Presiden Jokowi agar ‘menertibkan’ para Menteri yang mengusulkan Penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden.

“Kepada Pak Jokowi, kami minta agar menertibkan Menteri-Menterinya ini,” tandasnya.

Selain itu, demi berjalannya demokrasi, demi reformasi dan demi kedamaian negeri ini, Deddy Sitorus minta kepada Presiden Jokowi agar membuat peryataan yang tegas sebagai penolakan dari usulan maupun wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden itu.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengeklaim bahwa dirinya banyak mendengar aspirasi rakyat soal penundaan Pemilu 2024.

Menurut Luhut, banyak yang bertanya ke dia mengapa harus menghabiskan dana begitu besar untuk pemilu, padahal pandemi virus corona belum selesai.

Baca Juga:  Relawan Lintas Profesi Se-Tapal Kuda Deklarasi Dukung Khofifah di Pilgub Jatim

“(Masyarakat bertanya), kenapa duit segitu besar, itu kan banyak itu mengenai pilpres mau dihabisin sekarang, mbok nanti loh, kita masih sibuk kok dengan Covid, keadaan masih begini, dan seterus-seterusnya. Itu pertanyaan,” kata Luhut usai menghadiri acara Kick-off DEWG Presidensi G-20 2022 di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (15/3).

Selain Luhut, tiga Ketua Partai Politik (parpol) menyatakan dukungannya terhadap hal tersebut. Ketiganya adalah Ketum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin; Ketum PAN, Zulkifli Hasan atau Zulhas; dan Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. (Red)

Pewarta: Eddy Santry

Related Posts

No Content Available