Politik

Deddy Sitorus dan Asmin Laura Kompak Akan Kawal Nawacita di Perbatasan

deddy sitorus, asmin laura hafid, kawal nawacita, wilayah perbatasan, nusantaranews
Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid (kedua dari kiri)dan Politisi PDI Perjuangan Deddy Sitorus (keempat dari kiri) dalam acara Buka Puasa Bersama Tokoh Masyarakat dan Anak -Anak Panti Asuhan Ruhama, di Nunukan , Kalimantan Utara, Sabtu (25/5/2019). (Foto: Eddy Santri/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Politisi PDIP Deddy Sitorus dan Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid berkomitmen untuk kawal Nawacita di wilayah perbatasan.

Politisi PDI Perjuangan yang juga Calon Anggota Legislatif (Caleg) peraih suara terbanyak di Dapil Kalimantan Utara, Deddy Yevry Sitorus menyatakan bahwa dirinya akan konsisten dan berusaha amanah dalam mengemban aspirasi masyarakat Kalimantan Utara setelah nantinya resmi ditetapkan sebagai anggota DPR RI. Selain karena penugasan partai, panggilan hati nurani menjadi dasar dirinya untuk bekerjasama masyarakat demi terwujudnya perekonomian yang kokoh di Kaltara.

Hal itu diungkapkan oleh pengusaha yang juga Wakil Direktur Relawan TKN Jokowi-Ma’ruf Amin tersebut saat pihaknya mengelar buka puasa bersama dengan anak-anak Panti Asuhan Ruhama, tokoh masyarakat, tokoh agama dan Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid di Nunukan, Kalimantan Utara, Sabtu (25/5).

Menurut Deddy, segala aspirasi dari masyarakat Kaltara akan ia kawal. Sedangkan yang jauh lebih penting menurutnya adalah menggiring jenis-jenis proyek pembangunan dari APBN untuk dialokasikan di wilayah perbatasan. Hal tersebut karena ia sudah melihat sektor-sektor mana yang layak dan urgen untuk dibangun di Kaltara.

Baca Juga:  Rahmawati Zainal Peroleh Suara Terbanyak Calon DPR RI Dapil Kaltara

“Yang utama pasti insfratruktur apapaun jenisnya seperti pengairan, listrik dan akses jalan. Karena dengan adanya penguatan infratruktur tersebut, investasi akan datang dan dan sudah pasti dengan cara itu masyarakat akan andil dan menikmati berjalanya roda perekonomian yang kokoh,” ujar Deddy.

Menurut pria yang wajahnya sangat familiar di layar televisi tersebut, bahkan insfratruktur hingga kepada wilayah terujung seperti pembuatan jalan tani pun ia akan kawal. Meski dalam hal ini menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah, namun lagi-lagi ketika berhadapan dengan alokasi anggaran yang bersumber dari Negara, ia merasa wajib dan bertanggung jawab untuk memperjuangkanya.

“Karena fungsi DPR RI itu bukan sekedar mengesahkan undang-undang. Tapi juga harus mampu mengawasi program pemerintah dan mengawal aspirasi publik,” tegas Deddy.

Terkait pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) yang diusulkan masyarakat, Deddy menyatakan akan konsisten memperjuangkanya karena itu adalah hak dari masyarakat untuk berdaulat agar tercipta jalan kemandirian ekonomi dalam tatanan bangsa yang berkepribadian sesuai misi Pemerintahan Jokowi yakni Nawacita dan sistem pembangunan dalam konsep Trisakti.

Baca Juga:  Mulai Emil Hingga Bayu, Inilah Cawagub Potensial Khofifah Versi ARCI

“Setelah PP Detada da Disertada keluar, maka kewenangan untuk membuka kran moratorium DOB hanya ada di satu pintu yakni wakil presiden. Dan kita pasti akan memperjuangkannya,” tandasnya.

Senada dengan Deddy, Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid juga menyatakan sikap yang sama yakni akan memgawal Nawacita agar benar-benar terealisasi di Nunukan. Karena salah satu poin dari Nawacita adalah membangun dari pinggiran, maka mau tak mau dan suka tidak suka, Nunukan adalah salah satu obyek dari hal tersebut.

“Kita harus jujur bahwa tidak mungkin kita ini sempurna. Begitu pun dengan pemerintah, pasti ada program yang belum dan yang sudah berjalan. Yang sudah berjalan ini kita tingkatkan dan yang belum kita perjuangkan sama-sama demi kepentingan masyarakat,” tegas Laura

Apalagi dari segi politik, menurut Laura, partainya adalah pemenang pemilu di tingkat Kabupaten Nunukan. Maka tentu akan menjadi tuntutan tanggung jawab lebih bagi pihaknya dalam bersama-sama menciptakan roda perekonimian di Nunukan sebagai hal yang bermanfaat.

Baca Juga:  Tak Jadi Gunakan Sistem Komandante, Caleg PDI-P Peraih Suara Terbanyak Bisa Dilantik

Meski diketahui Partai Hanura tidak mempunyai perwakilan di Senayan pada periode 2019-2024 nanti, tetapi Laura menyatakan hal tersebut bukan menjadi jalan buntu baginya untuk mengemban amanah rakyat Nunukan hingga ke tingkat pusat.

“Dengan adanya sinergitas antara kita dengan teman-teman di Senayan termasuk Pak Deddy Sitorus, serta hubungan baik dengan pemerintah pusat, maka anggapan bahwa kita akan pincang karena Hanura tak lolos parlementary threshold saya yakin akan terbantahkan,” pungkas Laura.

Pewarta: Eddy Santri
Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,051