Hankam

Debat Soal Alutsista, Erick Thohir Sebut Jokowi Didzolimi

Debat soal Alutsista, Erick Thohir sebut Jokowi didzolimi. (Foto: Romadhon/NUSANTARANEWS.CO)
Debat soal Alutsista, Erick Thohir sebut Jokowi didzolimi. (Foto: Romadhon/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua TKN capres-cawapres nomor urut 01, Erick Thohir mengatakan Jokowi adalah orang yang sering didzolimi oleh lawan politik.

Hal itu disampaikan Erick usai debat calon presiden edisi keempat di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3) malam.

“Kan hari ini kita bisa lihat bagaimana Pak Jokowi orang yang santun dan sering didzolimin tetapi ya beliau kelihatan kan karakternya, sangat sabar yang penting kerja kerja kerja,” ujar Erick.

Dalam debat keempat Pilpres 2019, Jokowi dan Prabowo sempat terlibat perdebatan panas terkait pembahasan soal alutsista. Ini terkait erat dengan isu dan tema pertahanan dan keamanan. Adu argumen keduanya cukup kentara.

Perdebatan itu bermua saat Prabowo menyebut di TNI ada budaya ‘asal bapak senang’ alias ABS. Prabowo menilai Jokowi mendapat laporan tidak sesuai kenyataan terkait isu pertahanan dan keamanan, terutama menyangkut soal alutsista.

Jokowi menyanggah. Dirinya mengaku melihat langsung pembangunan armada 3 yang diklaim Jokowi merupakan atas perintahnya. Menurut eks walikota Solo, kekuatan pertahanan TNI mampu mendeteksi serangan dari berbagai arah dan bidang.

Baca Juga:  Politisi Asal Sumenep, MH. Said Abdullah, Ungguli Kekayaan Presiden Jokowi: Analisis LHKPN 2022 dan Prestasi Politik Terkini

Prabowo menimpalinya dan mengkritik penasihat militer Jokowi. Capres nomor urut 02 mempertanyakan jumlah kekuatan alutsista TNI seperti kapal selam, pesawat, sky drone fighter, peluru kendali dan lain sebagainya.

Di era modern, kekuatan alutsista memang tengah menjadi kecenderungan global di mana negara-negara besar berlomba-lomba memperkuat dan mempercanggih alat pertahanannya meskipun kecil kemungkinan terjadinya perang atau konflik militer.

“Konsepnya beda. Kalau Pak Jokowi kan ketika berbicara alutsista bekerja sama dengan negara lain untuk membangun teknologi yangg sehat buat kita, bukan hanya beli barang,” ucap Erick.

(eda/adn)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,201