NUSANTARANEWS.CO – Kolomnis Sunday Football, Steve Bates mengatakan bahwa central back Chelsea, David Luiz bisa meninggalkan The Blues di jendela transfer Januari mendatang. Ini menyusul tak ada sinyal yang membaik hubungan antara Luiz dengan Antonio Conte pasca cekcok Oktober 2017 lalu.
Luiz dan Conte sebelumnya terlibat dalam pertengkaran pasca Chelsea tumbang 3-0 dari AS Roma di Liga Champions. Sejak saat itu, pemain Brasil tersebut resmi dibangku cadangkan oleh Conte.
Sebaliknya posisi Luiz telah digantikan dengan baik oleh Andreas Christensen. Dalam konferensi persnya pada hari Jumat (15/12) lalu, kata Bates, David Luiz tampak berusaha keras menutupi hubungan tak harmonisnya bersama Conte dengan meyakinkan kepada publik dirinya memang benar—benar cedera lutut sungguhan.
Bates mengaku mau tak mau dirinya tak punya alasan untuk tidak percaya. Meski demikian dirinya menilai cedera lutut yang dikatakan oleh Luiz hanyalah alasan semata.
“Saya pikir masalahnya di Stamford Bridge lebih dalam dari pada cedera lutut. Sejak awal musim, tidak ada hubungan yang mudah dengan Conte. Dia adalah bos yang sangat menuntut dan sangat tegas,” ungkap Bates dikutip dari Sky Sport.
Dirinya menambahkan, pada musim panas salah satu teman akrab David Luiz, yang tak lain Diego Costa juga keluar dari klub. Ini menunjukkan bagaimana keras kepala Luiz yang dihadapkan dengan sikap tegas Conte, kata Bates sulit menemukan titik terang.
Terlebih kehadiran Christensen bersama Gary Cahill dan Cesar Azpilicueta sukses menjawab kelemahan lini belakang Chelsea selama ini. Absennya David Luiz, terbukti berhasil dimaksimalkan Christensen.
Bates menegaskan, jika Luiz bisa meninggalkan Chelsea di jendela transfer Januari mendatang, maka menurut dia, klub raksasa Seria A, Juventus tampaknya siap menampungnya.
“Saya tahu persis Juventus akan menyukainya, benar-benar menyukainya. Apakah kesepakatan itu akan selesai Januari, saya tidak yakin, karena mereka masih berada di Liga Champions, tapi saya menduga Luiz tak akan bisa bertahan cukup lama di Stamford Brigde.”
Pewarta/Editor: Romandhon
