Mancanegara

Dapat Peringatan Pemerintah, Uber Inggris Siap Lakukan Perbaikan

Uber di Inggris (Ilustrasi). Foto: The Sun
Uber di Inggris (Ilustrasi). Foto: The Sun

NUSANTARANEWS.CO – Perusahaan penyedia aplikasi jasa taksi online Uber di Inggris berkomitmen untuk memperbaiki kondisi dan pemenuhan hal bagi para pengemudinya, diberitakan bahwa perbaikan ini akan termasuk juga dalam pemberian tip aplikasi. Hal tersebut dilakukan setelah pihak Uber mendapatkan kritik dari anggota parlemen dan serikat pekerja karena tidak memberi mereka lebih banyak hak.

Driver Uber, pengantar pesanan makanan online dan aplikasi lainnya memang selama ini cenderung bekerja untuk sejumlah perusahaan tanpa kontrak tetap.

Senin lalu (14/8), pihak Uber memberikan keterangan kepada Reuters bahwa pihak perusahaan telah mengadakan pertemuan dan membicarakan kepada ribuan orang tentang perbaikan tersebut yang merupakan bagian dari upaya untuk memperbaiki kondisi lebih dari 50.000 pengemudi.

Perusahaan mengungkapkan bahwa pihaknya tengah membuat keputusan untuk adanya perbaikan dan mengumumkannya sejak bulan Juli lalu.

Adapun hal yang harus diapresiasi adalah tindakan cepat tanggapo dari pemerintah Inggris yang mendesak pada perusahaan penyedia jasa online untuk juga memilirkan kesejahteraan para pekerjanya. Pihak pemerintah menegaskan bahwa pekerja aplikasi semacam itu berhak mendapatkan lebih banyak hak lagi.

Baca Juga:  Dewan Kerja Sama Teluk Dukung Penuh Kedaulatan Maroko atas Sahara

“Kami telah mendengar jelas bahwa kami perlu melakukan perubahan,” tutur Manager Umum Uber Inggris Jo Bertram.

Perbaikan tersebut juga berorientasi pada jumlah tips tambahan bagi para pengemudi yang harus menunggu penumpangnya selama beberapa waktu, penumpang akan terkena tips tambahan dan kehilangan harga potongan mereka apabila dalam waktu tertentu penumpang membuat para drivernya menunggu.

Perbaikan lainnya adalah membuat para pengemudi lebih cepat mendapatkan penumpangnya.

Perhatian pemerintah Inggris terhadap kesejahteraan para pekerja yang bergabung dalam bisnis penyedia jasa online patut dicontoh oleh negara-negara lain terutama Indonesia, yang hingga saat ini masih terkesan lamban menangani isu-isu baru yang berkembang.

Penulis: Riskiana
Editor: Sulaiman

Related Posts

No Content Available