NUSANTARANEWS.CO – Ikatan Pemuda Nahdlatul Ulama (IPNU) Pimpina Ranting Rambipuji menggelar acara Ngaji Panguripan Rogone Manungso (NGAPUR ROSO) atau Pengajian Kehidupan Raga Manusia di Pondok Pesantren An Nur, Dusun Krajan Kidul, Rambigundam, Rambipuji, Jember, Minggu (18/09).
Kegiatan yang dihadiri 50 anggota IPNU Rambipuji diisi berbagai materi yang salah satunya Materi Wawasan Kebangsaan yang diberikan oleh Danramil 0824/13 Rambipuji Kapten Inf Harsono.
Dalam materi tertema Membangun Karakter Pemuda Indonesia, Harsono memaparankan bagaimana seharusnya pemuda di era globalisasi seperti saat ini dengan berbagai modernisasi dan multi pengaruh.
“Kesiapan mental, kesiapan pengetahuan dan wawasan akan kebangsaan sangat dibutuhkan apabila ingin berperan serta mempertahankan keselamatan bangsa, keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” papar Harsono.
Danramil 0824/13 Rambipuji juga mengatakan bahwa, dimensi ancaman terhadap karakter pemuda sebagai generasi penerus bangsa sangat signifikan. “Hal tersebut dapat kita temui di setiap media cetak maupun telivisi. Dimana banyak kaum muda yang terjebak pada berbagai permasalahan yang sangat merugikan kelangsungan bangsa ke depan, diantaranya narkoba, isu-isu radikal, pergaulan bebas dan lain-lain,” terangnya.
Bahkan Harsono juga memberikan gambaran dimensi ancaman Bangsa Indonesia saat ini dan di masa mendatang diantaranya, proxy war yaitu perang proxy yang samar akan siapa kawan siapa lawan.
“Dengan proxy war tersebut kita dibuat tidak terasa dikendalikan pihak asing untuk mersusak persatuan dan kesatuan sebagai sendi kekuatan Bangsa Indonesia, dengan propaganda dan isu-isu melawan kebijakan pemerintah. Sehingga sekelompok orang tergerak untuk berunjukrasa bahkan anarkis dan lain-lain,” tambahnya.
Belum lagi masalah krisis energy yang mengancam dunia, kata dia lebih lanjut. Dimana semnakin tahun penduduk dunia semakin meningkat. Sehingga konsumsi akan energy, air dan pangan semakit meningkat pula. Sedangkan sumber daya alamnya semakin habis, air semakin habis, tambang dan pangan juga akan semakin habis.
“Sehingga Negara kita yang terletak di garis equator dengan tingkat kesuburan yang memadai dan kekayaan sumber alamnya yang banyak akan menjadi bahan rebutan oleh Negara asing untuk diekploitasi, bahkan saat ini sudah terjadi,” terangnya.
Harsono menegaskan bahwa peran pemuda teidak boleh tidak harus memanfaatkan waktu untuk mencari ilmu dan terus belajar. Sehingga dapat mengelola sumber daya alam yang ada.
“Menambah wawasan melalui kegiatan-kegiatan seperti ini misalnya. Sehingga paham akan kondisi yang akan dihadapi. Hindari pergaulan bebas, pergaulan yang tidak menguntungkan apalagi justru menjebak adik-adik pada permasalahan Kriminal, hukum dan lain-lain. Karena kelak anda-anda lah yang menjadi pemimpin bangsa ini. Tidak menutup kemungkinan diantara kalian ada yang menjadi pejabat, wakil rakyat dan lain-lain yang berpotensi mengambil keputusan. Sehingga keputusan yang dihasilkan akan bermanfaat bagi Bangsa dan Negara,” terangnya memotivasi.
Dalam kesempatan itu, Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Muhammad Nas, menanggapi kegiatan tersebut menyampaikan bahwa generasi muda adalah asset yang sangat strategis, sehingga perlu mendapatkan banyak wawasan sebagai bekal.
“Karena di pundak merekalah tanggung jawab kepemimpinan negara di masa yang akan datang. Sehingga tidak ada kata lain kalau ingin mempertahankan Keselamatan Bangsa, Keutuhan dan Kedaulatan NKRI hingga akhir jaman, pemuda kita harus memiliki kesiapan yang memadai,” kata Nas tegas.
Wawasan Kebangsaan seperti ini, lanjutnya, adalah bagian dari Program Pembinaan Teritorial yaitu Pembinaan Sumberdaya Manusia sebagai potensi pendukung dalam kompartemen pertahanan Negara yang menganut Sistem Pertahanan Semesta. (sis24/Red-02)