HankamLintas Nusa

Dandim Tuban: Babinsa Harus Sigap Hadapi Situasi

NUSANTARANEWS.CO, Tuban – Komandan Kodim 0811 Tuban Letnan Kolonel Infanteri Nur Wicahyanto mengatakan Bintara Pembina Desa (Babinsa) adalah ujung tombak satuan kewilayahan dalam menghadapi situasi yang berkembang dan turut bertanggung jawab menjaga stabilitas keamanan di wilayahnya.

“Apalagi jelang Pilkada meskipun tidak di wilayah Sleman tapi karena perbatasan dengan wilayah yang akan melaksanakan Pilkada maka akan tetap berpengaruh karena setiap kegiatan tersebut wilayah Sleman pasti akan tetap ada imbasnya,” ujar Dandim di Tuban, Senin (8/1/2018).

Dandim menuturkan, Babinsa harus terus meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan berkoordinasi secara baik dengan apparat kepolisian dan perangkat pemerintah daerah, serta di lingkungan dinas maupun lingkungan tempat tinggal masing-masing.

“Pahami lagi tugas dan peran Satkowil dengan membantu kesulitan masyarakat yang bersifat memberikan motifasi dan dorongan, timbulkan berbagai macam inovasi dan kreasi dalam pelaksanaan Binter di lapangan, Jjuhkan diri kalian dari segala macam bentuk pelanggaran yang akan merusak diri, keluarga dan satuan,” tegasnya.

Baca Juga:  Perlu Perda Perlindungan, Inilah Cara Tekan Kriminalisasi Guru di Jawa Timur

Selain itu, Dandim juga menakankan kepada seluruh prajurit dan ASN untuk selalu membantu segala kesulitan rakyat, sehingga kehadiran Babinsa benar benar membawa manfaat bagi masyarakat.

“Jaga profesionalisme dengan selalu menjaga fisik agar tetap bugar. Selalu berhati hati dalam berkendara. Hindari berkonflik dengan masyarakat, Aparat lain, dan juga wartawan. Jadikan wartawan menjadi rekan yg akan membantu publikasi kegiatan TNI. Junjung tinggi loyalitas, segala permasalahan yg dihadapi anggota segera laporkan kepada Komandan Satuan,” paparnya.

“Selain itu di era modern dengan banyaknya medsos, kita harus selalu memperhatikan perkembangan anak, jangan sampai terpengaruh hal negatif dari perkembangan teknologi dan yangpaling penting lindungi diri dan keluaga dari narkoba karena hukuman pasti dipecat dengan tidak hormat,” jelas Letkol Inf Nur Wicahyanto. (red/penrem)

Related Posts

1 of 25