Politik

Dandim Nunukan Pastikan TNI Akan Netral di Pilkada 2020

Dandim Nunukan pastikan TNI akan netral di pilkada 2020.
Dandim Nunukan pastikan TNI akan netral di pilkada 2020. Foto : Dandim 0911/Nunukan, Letkol Czi Eko Pur Indriyanto dalam silaturahim Forkopimda Nunukan, Rabu (24/6).

NUSANTARANEWS.CO, Nunukan  – Dandim Nunukan pastikan TNI akan netral di pilkada 2020. Komandan Kodim (Dandim) 0911 Nunukan Letkol CZi Eko pur Indriyanto menegaskan bahwa TNI akan bersikap netral dalam menyikapi pemilihan bupati dan wakil bupati Nunukan (Pilkada) yang akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 mendatang.  Untuk itu, Dandim meminta supaya tidak ada pihak-pihak yang mencoba menarik-narik anggota TNI masuk ke dalam kegiatan politik praktis.

Penegasan itu disampaikan Letkol Eko saat mengikuti Dialog dan Silaturahmi Bupati dan Wakil Bupati Nunukan bersama Forum komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Instansi vertikal, Kepala-Kepala Perangkat Daerah, Tokoh Agama dan Organisasi Kemasyarakatan di Kantor Bupati Nunukan, Rabu (24/6).

“Komitmen kami sangat jelas dan tegas, bahwa TNI bersikap netral dalam menyikapi pelaksanaan Pilkada yang akan datang. Untuk itu, saya minta jangan ‘genit’ dengan menarik -narik kami (TNI) dalam kegiatan politik praktis,” kata Eko Indriyanto.

Sesuai amanat undang – undang, menurut Eko, tugas TNI bersama jajaran kepolisian adalah menjaga situasi keamanan dan ketertiban supaya semua tahapan yang ditetapkan oleh penyelenggara pilkada dapat berjalan lancar, aman, dan tidak menganggu aktifitas di tengah masyarakat.

Baca Juga:  Aliansi Pro Demokrasi Ponorogo Tolak Hak Angket Pemilu 2024

Hampir senada dengan Dandim 0911 Nunukan, Kapolres Nunukan AKBP. Syaiful Anwar menyatakan optimis pilkada mendatang bisa berjalan dengan aman dan lancar karena ada tahapan-tahapan yang harus menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19, misalnya tidak adanya lagi kampanye akbar yang biasanya selalu melibatkan massa dalam jumlah yang besar.

Sementara itu Wakil Bupati Nunukan, Faridil Murad juga ikut mengingatkan bahwa pilkada sejatinya adalah ajang untuk memilih pemimpin yang dianggap mampu menyejahterakan masyarakat. Untuk itu, Faridil berpesan agar jangan sampai ada pihak-pihak yang membuat masalah, karena yang akan paling merasakan dampaknya nanti adalah masyarakat itu sendiri.

“Hal yang paling penting di dalam pilkada adalah memanusiakan manusia itu sendiri. Jika itu bisa dilakukan, saya yakin semua akan berjalan aman dan kondusif. Jadi jangan ada yang sengaja membuat masalah,” kata Faridil (ES/ed. Banyu)

Related Posts

1 of 3,049