Berita UtamaEkonomiLintas NusaTerbaru

Dana Pemda Mengendap Rp 29 Triliun, Sahat Tua Simanjuntak: Bisa Untuk Padat Karya di Jatim

Dana pemda mengendap Rp 29 triliun, Sahat Tua Simanjuntak: Bisa untuk padat karya di Jatim.
Dana pemda mengendap Rp 29 triliun, Sahat Tua Simanjuntak: Bisa untuk padat karya di Jatim.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Wakil ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak angkat bicara terkait adanya dana mengendap Jawa Timur di Bank mencapai 29 Triliun.

Politisi partai Golkar ini mengatakan situasi pandemi Covid-19 yang berlangsung selama dua tahun yang berdampak pada pengurangan anggaran tentunya perlu ada kebijakan dari masing-masing pemda termasuk Pemprov Jawa Timur untuk menjaga likuiditas fiskal agar tetap aman

“Ini merupakan strategi yang jitu agar likuiditas fiskal tetap aman mengingat selama pandemi Covid-19 selama dua tahun mengalami banyak kendala,”jelasnya di Surabaya, selasa (2/8).

Sahat Tua Simanjuntak mengatakan pihaknya berharap dalam waktu dekat dana tersebut bisa digunakan untuk kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.

“Contohnya dalam rangka menyambut slogan Jatim bangkit dan Jatim Optimis dalam rangka pemulihan ekonomi dimana beberapa program yang belum bisa dilaksanakan secara maksimal oleh perangkat daerah Pemprov misalnya belanja modal atau proyek pembangunan,maka saya melihat potensi padat karya merupakan alternatif yang bisa dimaksimalkan untuk meningkatkan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi di Jatim,” jelasnya.

Baca Juga:  Raih 19.627 Suara, Nia Kurnia Fauzi Siap Jaga Amanah Rakyat

Program padat karya, kata Sahat, merupakan salah satu alternatif yang dibawa oleh anggota dewan melalui hibah  ke daerah tanpa mengalami kendala.” Justru bisa memberikan rangsangan untuk proyek padat karya yang dilaksanakan dengan partisipasi di masing-masing dapil,” jelasnya.

Dana besar yang mengendap Rp 29 Triliun di Bank tersebut, saran Sahat, bisa dimaksimalkan untuk pemulihan ekonomi di Jawa Timur di semua sektor. “Bisa sektor UMKM atau dalam program padat karya. Bahkan bisa untuk menyuntik sekolah swasta yang kekurangan sumber keuangan,” sambungnya.

Temuan dana mengendap Rp 29 Triliun tersebut, kata Sahat, bisa menjadi warning atau peringatan bagi Jatim dalam rangka dalam Jatim bangkit dan optimis dalam rangka untuk pemulihan dan pertumbuhan ekonomi melalui program-program yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat Jatim.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, wilayah yang dipimpin oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa mencatatkan simpanan pemda tertinggi di Indonesia.

“Kita lihat sekali lagi Jawa Timur selalu yang memegang saldo tertinggi dari sisi dana di BPD-nya (bank pembangunan daerah), yaitu mencapai Rp29,82 triliun per Juni 2022 untuk seluruh wilayah Jatim,” ujarnya tengah pekan ini saat memberikan keterangan perihal serapan APBN semester I 2022.

Baca Juga:  Politisi Asal Sumenep, MH. Said Abdullah, Ungguli Kekayaan Presiden Jokowi: Analisis LHKPN 2022 dan Prestasi Politik Terkini

Menkeu menambahkan, catatan simpanan keseluruhan pemda di bank terus menunjukan kenaikan sejak awal tahun. Dia mengungkapkan jika total saldo semua pemerintah daerah mencapai Rp220,95 triliun. Adapun, nilai transfer ke daerah (TKD) hingga penutupan paruh pertama 2022 diketahui sebesar Rp333,1 triliun. (setya)

Related Posts

No Content Available