NUSANTARANEWS.CO – Sebuah laporan menyebutkan bahwa Korea Utara tampaknya sedang membangun landasan peluncuran rudal lain di lokasi yang sama, yang digunakan untuk mengejutkan dunia dengan meluncurkan ICBM pertamanya di awal tahun.
Hal itu berdasarkan gambar satelit yang diambil oleh Image Sat International (ISI) yang menunjukkan adanya kegiatan pekerjaan konstruksi The Panghyon Aircraft Factory di Pyongyang Utara.
Laporan yang dikutip Daily Mail ini terjadi hanya beberapa hari setelah Kim Jong-un melepaskan sebuah rudal jarak jauh bertenaga nuklir, Hwasong-15 pada Rabu tengah malam lalu.
Senjata pembunuh massal Hwasong-15 ini adalah modifikasi dari Hwasong-14 yang diluncurkan pada Juli lalu dari Panghyon Aircraft Factory dan mampu menjelajahi jarak tempuh sejauh 580 mil sebelum akhirnya terjun bebas ke Laut Jepang.
Gambar baru yang dirilis ISI, yang diambil pada tanggal 23 dan 24 November lalu menunjukkan Kim sedang membangun situs peluncuran lain yang jaraknya hanya satu meter dari yang digunakan pada Juli lalu. Para ahli Korea Utara juga melaporkan bahwa jalan akses dan landasan peluncuran sedang dibangun kembali.
Analis ISI mengatakan bahwa kegiatan tersebut belum pernah terjadi sebelumnya. “Ini adalah pertama kalinya mereka memutuskan untuk membangun kembali situs yang mereka gunakan sebelumnya,” kata analis.
The Panghyon Aircraft Factory yang dibangun pada pertengahan 1980-an adalah fasilitas produksi, penelitian dan perbaikan pesawat utama Korea Utara. Peluncuran tanggal 4 Juli adalah pertama kalinya situs tersebut digunakan untuk tes rudal, menunjukkan kecenderungan Korea Utara untuk melakukan uji coba balistik di seluruh negeri.
Dua hari setelah uji coba Hwasong-14, para ahli Korea Utara di 38North menyoroti citra satelit dari situs yang menunjukkan bahwa peluncuran tersebut sedang dipersiapkan.
Mereka mencatat peningkatan aktivitas di pabrik pesawat terbang pada minggu terakhir bulan Juni, termasuk perluasan jalan dan landasan peluncuran.
Kegiatan lain yang dicatat oleh ISI di situs ini sejak peluncuran 4 Juli mencakup pembangunan hanggar pesawat dan pergerakan pesawat ke pangkalan. (red)
Editor: Eriec Dieda
