Spiritual

Dakwah di Klub Malam, Aksi Gus Miftah Tuai Decak Kagum

gus miftah, dakwah, dakwah gus miftah, robikin emhas, pbnu, dakwah klub malam, nusantaranews, aktivitas dakwah
Gus Miftah saat pengajian di salah satu klub malam. (Foto: dok. Boshe VVIP Club)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Munculnya video kajian keagamaan KH Miftah Habiburrahman (Gus Miftah) di sebuah klub malam di Bali menuai decak kagum banyak pihak. Dakwah di tempat tak biasa itu dinilai sebagai aktivitas yang luar biasa.

Gus Miftah adalah pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Berdasarkan informasi yang beredar, Gus Miftah sudah 8 tahun menekuni dakwah di klub malam dan 14 tahun berdakwah di kawasan prostitusi Yogyakarta, Pasar Kembang (Sarkem).

Ketua PBNU Robikin Emhas mengatakan dakwah adalah suatu aktivitas untuk mengajak manusia agar mengenal Tuhan, sehingga dapat membangun hubungan vertikal dengan benar dan baik. Dari hubungan vertikal yang benar dan baik itu manusia diharapkan mampu membangun hubungan yang harmonis dengan sesama manusia. Bahkan memiliki kesanggupan untuk mengamban amanah sebagai khalifah Tuhan di muka bumi.

“Dengan semua itu kehidupan diharapkan akan berjalan harmoni dan beradab. Itu berati, jika manusia tidak mampu membangun hubungan yang harmonis dengan sesamanya, maka layak sekiranya ada yang mempertanyakan relasi ketuhannya. Apalagi hubungan yang tidak harmonis itu didasarkan alasan SARA,” kata Robikin dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (13/9/2018).

Baca Juga:  Ketua Lembaga Dakwah PCNU Sumenep Bahas Tradisi Unik Penduduk Indonesia saat Bulan Puasa

Menurutnya, aktivitas dakwah juga perlu memperhatikan kaedah dan etika dakwah. Yakni dilakukan dengan lemah lembut dan bijaksana dengan mempertimbangkan kondisi sosial dan budaya masyarakat setempat, termasuk dakwah di komunitas kegelapan.

“Kalau di komunitas kegelapan tidak boleh diperkenalkan nama Tuhan, basis moral apa yang membenarkan pengabaian tindakan itu? Bukankah dakwah adalah mengajak masyarakat bergerak mina al-dlulumati ila an-nur, dari kegelapan menuju pancaran sinar Tuhan?,” ujar Robikin.

“Gus Miftah, I Love You,” ucapnya. (eda/anm)

Editor: Ani Mariani

Related Posts

1 of 3,065