Berita UtamaEkonomiHankamPolitikTerbaru

Dahsyat Warga Negara Komunis Cina Akan Kuasai Indonesia?!

Dahsyat Warga Negara Komunis Cina Akan Kuasai Indonesia?
Dahsyat Warga Negara Komunis Cina Akan Kuasai Indonesia?/PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) mengucurkan investasi dengan total nilai US$ 4 miliar untuk pembangunan fasilitas smelter nikel secara bertahap sejak 2014 di Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara/Foto: CNBC Indonesia.

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pada 4 Mei 2021, puluhan WNA asal Cina tiba di di Bandara Soekarno-Hatta dengan peswat carter disaat pemerintah tengah memberlakukan pengetatan warga keluar masuk Jakarta. Kedatangan mereka langsung viral di media sosial.

Kabag Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Arya Pradhana Anggakara pun mengkonfirmasi perihal kedatangan warga Cina tersebut. “Benar pada Selasa, 4 Mei 2021 Jam 14.55 WIB telah mendarat 85 WN Cina dan 3 WNI dengan pesawat China Southern Airlines (charter flight) dengan nomor penerbangan CZ8353 dari Shenzhen di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta,” ujarnya.

Arya juga menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan berkas keimigrasian rombongan WNA asal Cina tersebut. “Secara keimigrasian, diketahui bahwa Visa dan dokumen keimigrasian mereka sudah sesuai dengan Permenkumham Nomor 26 Tahun 2020,” terang Arya.

Baca Juga:  Burundi Reiterates Support for Morocco's Territorial Integrity, Sovereignty over Sahara

Meski begitu, tidak ada keterangan resmi kemana tujuan puluhan (bahkan mungkin jutaaan) WNA Cina itu datang ke Indonesia dalam kurun lebih dari lima tahun belakangan ini?

Dan menarik pula untuk disimak sebuah pernyataan yang menjadi viral – yang diduga adalah James Riyadi dalam sebuah laman facebook dengan nama: “Informasi kegubernuran 9 Naga”.

Dalam pernyataannya, orang yang diduga mirip James Riyadi tersebut mengungkapkan bahwa rakyat Cina akan mengeliminasi pribumi Indonesia dalam waktu 10 tahun mendatang.

“Eksistensi Rakyat Cina di Indonesia akan mengeliminasi pribumi Indonesia dalam kurun 10 tahun mendatang,” katanya.

“Pandemi Covid-19 telah membawa keberuntungan bagi rakyat Cina. Migrasi besar-besaran menuju Indonesia aman terkendali. Selama pandemi yang dimulai pada akhir tahun 2019-2020-2021 terdapat 1.238 penerbangan dari Cina dengan tujuan Indonesia melalui bandara-bandara internasional maupun bandara-bandara kecil di seluruh wilayah Indonesia.”

933 kapal-kapal besar dan sedang juga telah sukses membawa para emigran melalui pelabuhan-pelabuhan besar dan pelosok Indonesia.

Baca Juga:  Paslon Cabup Gus Fawait-Djos Tak Hadir Kampanye Damai, KPU Jember Langgar Kesepakatan Bersama

Program presiden Jokowi pada tahun 2014 untuk membuka 10 juta lapangan kerja bagi rakyat Cina telah melebihi kuota. Hingga tahun 2021 ini telah melampaui 17 juta rakyat Cina yang berdiam di seluruh pelosok-pelosok wilayah Indonesia.

125 perusahaan konglomerasi 9 Naga menjamin kesejahteraan seluruh emigran beserta keluarganya untuk menetap dan menjadi WNI.

Lanjut, pada Kamis (7/5) 171 WNA asal Cina kembali mendarat pukul 11.50 dengan menggunakan pesawat Xiamen Air MF855 dari Fozhou.

Ekonom senior Faisal Basri mengatakan bahwa kedatangan pekerja asal Cina terus terjadi hingga sekarang – di tengah angka pengangguran yang terus meningkat.

Faisal dalam cuitannya menyampaikan bahwa, “Selama Maret 2021, sebanyak 2.513 pekerja asing asal Cina masuk lewat bandara Sam Ratulangi, naik lebih dari 2 kali lihat dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 1.027 orang,” tulis Faisal, Jumat (7/5).

Betapa tidak dahsyat, bayangkan bila (benar) setiap bulan ada 2.000 warga cina datang ke 100 kabupaten dan kota di pelosok tanah air. Bisa dihitung berapa jumlahnya pada 10 tahun mendatang.

Baca Juga:  Survei Sering Unggul, Khofifah-Emil Berpeluang Menang Besar di Pilgub Jawa Timur

Berdasarkan data Sensus penduduk 2010, jumlah warga keturunan Cina di Indonesia mencapai 2,832.510 juta jiwa atau sekitar 1,2 persen dari total penduduk Indonesia yang berjumlah 236.728.379.

Nah, berdasarkan data Wikipedia, bila dibandingkan dengan Volkstelling (sensus) pada masa Hindia Belanda, populasi Cina-Indonesia mencapai 1.233.000 (2,03%) dari penduduk Indonesia pada tahun 1930. Sedangkan menurut ahli antropologi Amerika, G.W. Skinner, dalam risetnya memperkirakan bahwa populasi masyarakat Cina di Indonesia mencapai 2.505.000 (2,5%) pada tahun 1961.

Bila menurut Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) jumlah penduduk Indonesia hingga Desember 2020 mencapai 271.349.889 jiwa – dengan hitungan Sensus Belanda dan Skinner yang berada dikisaran 2 sampai 2,5 persen, maka hari ini diperkirakan ada sekitar hampir 6.000.000 hingga 7.000.000 warga Cina di Indonesia.

Menariknya, berdasarkan sumber Perpustakaan Universitas Ohio tahun 2000, jumlah suku Cina di Indonesia sudah mencapai 7.310.000 jiwa, menempati peringkat ke 3 setelah suku Jawa dan Sunda. Jumlah ini merupakan yang terbesar yang berada di luar Cina. (Agus Setiawan)

Related Posts

1 of 3,050