Berita UtamaRubrikaTerbaru

Dahsyat! Bikin Melek Ilmu! Pelatihan Dasar Jurnalistik Online Sesi 3 PPWI dan Fikom Mpu Tantular Jakarta

Dahsyat! Bikin Melek Ilmu! Pelatihan Dasar Jurnalistik Online Sesi 3 PPWI dan Fikom Mpu Tantular Jakarta
Dahsyat! Bikin Melek Ilmu! Pelatihan Dasar Jurnalistik Online Sesi 3 PPWI dan Fikom Mpu Tantular Jakarta

NUSANTARANEWS.CO, West Yorkshire – Para narasumber memberikan materi yang dahsyat yang membuat peserta Pelatihan Dasar Jurnalistik Online Sesi 3 ‘melek ilmu’. Pelatihan Dasar Jurnalistik Sesi 3 ini terselenggara atas kerjasama DPN PPWI   (Persatuan Pewarta Warga Indonesia) dengan Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) Universitas Mpu Tantular Jakarta, Sabtu (26/2)

Kenapa dahsyat? Karena selain para narasumber yang piawai dalam bidangnya masing-masing, materi yang diberikan betul-betul membuat peserta pelatihan ‘melek ilmu’. Topik ‘Bahasa Indonesia dalam Jurnalistik’ merupakan materi pertama yang disampaikan oleh bapak Wilson Lalengke, S.Pd., M.SC., M.A. Ketua Umum DPN PPWI,  Alumni LEMHANAS dan Pengelola Media. Materi kedua dengan topik ‘Tehnik Penulisan Berita’ disampaikan oleh bapak Mung Pujanarko, S.Sos., M.I.Kom Dosen Ilmu Komunikasi dan Penulis dibeberapa media. Materi ketiga dengan topik ‘Editing Berita dan Foto’ disampaikan oleh bapak Danny PH Siagian, S.E., M.M. Jurnalis dan Praktisi Jurnalistik.

Dalam arahan materinya, Ketua Umum DPN PPWI, Wilson Lalengke mengkritik tajam tulisan-tulisan para jurnalis baik yang profesional dan baru memulai karir dalam hal kurang pandai memakai bahasa Indonesia yang baik dan benar apalagi yang berkaitan dengan tanda baca seperti tanda ‘titik’ dan ‘koma’ dalam tulisan mereka. Demikian juga seperti yang menjengkelkan seorang peserta dari Inggris, Teguh Santosa, yang masih sering melihat tulisan dengan menggunakan bahasa asing dengan ejaan yang salah dan seolah-olah bahasa asing itulah bahasa yang benar dan yang harus ditulis yang berarti si penulis telah membunuh bahasa Indonesia, bahasa si penulis itu sendiri.

Baca Juga:  Ukraina Mengakui Ketergantungannya Pada Bantuan Barat

Para peserta semakin ‘melek’ mendengarkan penjelasan narasumber Mung Pujarnako tentang bagaimana membuat struktur penulisan sebuah berita, khususnya konsep Piramida Terbalik dan tehnik Menulis Berita Cepat/ MBC (Quick News). MBC (Quick News) adalah tehnik yang biasa digunakan para jurnalis/ wartawan ketika tidak punya banyak waktu untuk meliput sebuah peristiwa. Mereka harus cepat membuat sebuah tulisan dengan menuliskan momen-momen yang dianggap penting dengan menggunakan sekitar 150 kata dan hanya dalam waktu 5-10 menit saja. Luar biasa.

Editing adalah proses memperbaiki berita yang ditulis dengan tergesa-gesa dan tulisan lainnya menjadi bentuk yang dapat dibaca. Proses editing menjadi penting guna menghindari pemberian informasi yang salah, menghindari keluhan yang mungkin akan merugikan pihak lain juga menghindari tuntutan hukum yang mungkin terkait. Hal-hal tersebut sangat penting diperhatikan dan ditingkatkan keahliannya bagi seorang jurnalis. Penyajian berita juga akan lebih akurat dan menarik jika didukung dengan foto yang diberi keterangan secukupnya (Caption). Demikian penjelasan Danny PH Siagian sebagai narasumber terakhir yang membawakan materi Editing Berita dan Foto. Peserta semakin melek dan kenyang dengan semua materi yang diberikan dalam pelatihan dasar jurnalistik hari ini yang berdurasi kurang lebih sekitar 4 jam.

Baca Juga:  DPRD Nunukan Fasilitasi RDP Petani Rumput Laut Dengan Pemerintah

Acara dimulai pada jam 12.30 WIB. Peserta mulai memasuki ruang Zoom Meeting hingga pukul 13.00 WIB dimana acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang kemudian dibuka secara resmi oleh ketua DPN PPWI bapak Wilson Lalengke. Setelah mendengarkan penjelasan materi, diadakan juga sesi tanya jawab dengan narasumber, menjawab pertanyaan menggunakan google form juga menjawab pertanyaan-pertanyaan quiz berhadiah yang dipandu oleh ibu Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom (Dosen Ilmu Komunikasi. Pemandu Acara/ Moderator) bersama tim panitia yang piawai memandu acara. Acara menjadi bertambah semarak.

Yang menarik juga pada pelatihan kali ini adalah, selain dari kota-kota di pulau Sumatera, Jawa dan sekitarnya, sebagian besar peserta yang berpartisipasi dalam pelatihan ini berdomisili di kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara bahkan ada peserta yang berdomisili di Inggris. Luar biasa semangat dan motivasi mereka untuk menambah ilmu dan keahlian dalam bidang jurnalistik.

Acara berjalan lancar dan memuaskan semua pihak. Diakhir acara diadakan penyerahan Sertifikat Pelatihan secara simbolik dari perwakilan DPN PPWI, Danny PH Siagian kepada wakil peserta pria dan wanita. Panitia juga mengumumkan akan diadakannya Pelatihan Dasar Jurnalistik Sesi 4 yang bisa diikuti lagi bagi peserta yang ingin lebih ‘melek ilmu’ jurnalistik. Pendalaman materi jurnalistik akan diberikan kepada 10 orang peserta terbaik yang mengirimkan karya tulis mereka sebagai tugas akhir pelatihan. (TG007/MG)

Related Posts

No Content Available