NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Kampanye akbar Prabowo-Sandi di Stadion Gelora Bung Karno pada Minggu (7/4) dianggap tidak lazim lantaran dinilai tak mencerminkan Kebhinekaan.
Namun begitu, Koordinator Jubir BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak menepis isu tersebut. Malah, kata dia, kampanye akbar Prabowo-Sandi justru menjunjung tinggi Kebhinekaan, mengembirakan keberagaman karena dihadiri beragam suku, agama dan latar belakang, bahkan ada sesi doa lintas agama sebagai simbol toleransi.
“Kampanye Prabowo-Sandi memang tidak lazim, karena melibatkan gelombang keikhlasan rakyat yang datang tanpa iming-iming amplop dan sembako, serta penuh kegembiraan, serta rela menginap di lokasi serta hotel-hotel sekitar dengan biaya sendiri dan subuhan berjamaah, serta doa lintas agama,” kata Dahnil dikutip dari pernyataannya melalui media sosial, Jakarta, Senin (8/7/2019).
Dahnil, seperti dikutip Detikcom, menegaskan kampanye Prabowo-Sandi di GBK membangun tradisi politik arus baru yang disebutnya politik keikhlasan. Hal itu, kata dia tercermin dari peserta kampanye yang datang atas kemauan sendiri tanpa diiming-imingi sesuatu.
“Jadi, kampanye akbar di GBK adalah manifestasi keikhlasan rakyat untuk menjemput perubahan, bukan politik amplop dan sembako,” jelas Dahnil.
(eda/ach)
Editor: Eriec Dieda