EkonomiHeadlinePolitik

Daftar Impor 29 Kebutuhan Pangan Pokok

NUSANTARANEWS.CO – Daftar Impor 29 Kebutuhan Pangan Pokok. Sungguh ironis, Indonesia sebagai negara agraris yang memiliki tanah subur dengan curah hujan yang cukup serta tidak kekurangan sinar matahari sebagai sebuah negara tropis, malah tidak mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri. Lebih ironis lagi Indonesia tidak mampu memenuhi kebutuhan garam dalam negeri sebagai negara lautan terbesar di dunia.

Informasi terbaru menunjukkan bahwa Indonesia di tahun 2016 ini masih mengimpor garam sebanyak 95.263 ton dengan nilai US$ 3,7 juta dari : (1) Australia 94.345 ton senilai US$ 3,4 juta, (2) India 336 ton senilai US$ 19 ribu; (3) Selandia Baru 431 ton senilai US$ 175 ribu; (4) Inggris 49 ton senilai US$ 9.023; (5) Singapura 1,8 ton senilai US$ 8.443; dan negara lainnya 99,7 ton atau US$ 26.61.

Impor kentang olahan pada bulan April lalu yang dimpor dari Jerman sebanyak 500 ton senilai US$ 195 ribu, Kanada 2.016 ton senilai US$ 1,07 juta, Inggris US$ 350 ton senilai US$ 286 ribu, dan Australia 203 ton senilai US$ 130 ribu.

Kemudian Bawang putih dan cabai adalah beberapa jenis pangan yang rutin dipasok dari negara lain ke Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat aktivitas impor kedua jenis pangan ini masih terus berlanjut hingga sekarang. Impor bawang putih pada April 2016 mencapai 29.346 ton dengan nilai US$ 25,5 juta berasal dari China dengan volume 28.826 ton senilai US$ 25,1 juta, kemudian India dengan volume 519 ton senilai US$ 379 ribu.

Baca Juga:  Berikut Nama Caleg Diprediksi Lolos DPRD Sumenep, PDIP dan PKB Unggul

Cabai kering dengan total impor 48,3 ton dan nilai US$ 41.088 dipasok oleh Malaysia dengan volume 17,6 ton senilai US$ 21.120 dan Vietnam dengan volume 30,7 ton senilai US$ 19.968. Bahkan singkong menurut (BPS) pada April 2016 volumenya mencapai 6.051 ton, senilai US$ 997.760. yang berasal dari Vietnam. Selain itu, Indonesia juga mengimpor kelapa sebanyak 54,4 ton dengan nilai US$ 59 ribu.

Secara keseluruhan Indonesia kini sudah bergantung impor kepada 40 negara untuk memenuhi 29 komoditas pangan pokok, termasuk gandum, produk serelia dari daerah sub tropis yang kini telah menjadi kebutuhan pokok pula. Berikut daftar impor 29 komoditas pangan pokok Indonesia berdasarkan data tahun 2013 lalu beserta negara eksportirnya yang terus berlanjut hingga hari ini:

1. Beras. Nilai impor US$ 156,332 juta. Volume 302,71 juta kg. Negara asal: Vietnam, Thailand, Pakistan, India, Myanmar, dan lainnya.

2. Jagung. Nilai impor US$ 544,189 juta. Volume 1,80 miliar kg. Negara asal : India, Argentina, Brazil, Thailand, Paraguay dan lainnya.

3. Kedelai. Nilai impor US$ 735,437 juta. Volume 1,19 miliar kg. Negara asal : Amerika Serikat, Argentina, Malaysia, Paraguay, Kanada dan lainnya.

4. Biji Gandum. Nilai impor US$ 1,66 miliar. Volume 4,43 miliar kg. Negara asal : Australia, Kanada, India, Amerika Serikat, Singapura dan lainnya.

5. Tepung Terigu. Nilai impor US$ 45,29 juta. Volume 104,21 juta kg. Negara asal : Srilanka, India, Turki, Ukraina, Jepang dan lainnya.

6. Gula Pasir. Nilai impor US$ 31,11 juta. Volume 52,45 juta kg. Negara asal : Thailand, Malaysia, Australia, Korea Selatan, Selandia Baru dan lainnya.

Baca Juga:  Mulai Emil Hingga Bayu, Inilah Cawagub Potensial Khofifah Versi ARCI

7. Gula Tebu. Nilai impor US$ 1,16 miliar. Volume 2,21 miliar kg. Negara asal : Thailand, Brazil, Australia, El Savador, Afrika Selatan dan lainnya.

8. Daging Sejenis Lembu. Nilai impor US$ 121,14 juta. Volume 25,21 juta kg. Negara asal : Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Singapura.

9. Jenis Lembu. Nilai impor US$ 192,56 juta. Volume 72,54 juta kg. Negara asal : Australia.

10. Daging Ayam. Nilai impor US$ 30,26 ribu. Volume 10,83 ribu kg. Negara asal : Malaysia.

11. Garam. Nilai impor US$ 59,51 juta. Volume 1,29 miliar kg. Negara asal : Australia, India, Selandia Baru, Jerman, Denmark, lainnya.

12. Mentega. Nilai impor US$ 60,09 juta. Volume 13,51 juta kg. Negara asal : Selandia Baru, Belgia, Australia, Perancis, Belanda dan lainnya.

13. Minyak Goreng. Nilai impor US$ 45,55 juta. Volume impor sampai Agustus: 48,01 juta kg. Negara asal : Malaysia, India, Vietnam, Thailand, dan lainnya.

14. Susu. Nilai impor US$ 530,47 juta. Volume 139,68 juta kg. Negara asal : Selandia Baru, Amerika Serikat, Australia, Belgia, Jerman dan lainnya.

15. Bawang Merah. Nilai impor US$ 32,00 juta. Volume 70,95 juta kg. Negara asal : India, Thailand, Vietnam, Filipina, Cina dan lainnya.

16. Bawang Putih. Nilai impor US$ 272,47 juta. Volume 332,88 juta kg. Negara asal : Cina, India, Vietnam.

17. Kelapa. Nilai impor US$ 698,49 ribu. Volume 672,70 ribu kg. Negara asal : Thailand, Filipina, Singapura, Vietnam.

Baca Juga:  Mengawal Pembangunan: Musrenbangcam 2024 Kecamatan Pragaan dengan Tagline 'Pragaan Gembira'

18. Kelapa Sawit. Nilai impor US$ 1,87 juta. Volume 3,25 juta kg. Negara asal : Malaysia, Papua Nugini, Virgin Island.

19. Lada. Nilai impor US$ 2,38 juta. Volume 224,76 ribu kg. Negara asal : Vietnam, Malaysia, Belanda, Amerika Serikat dan lainnya.

20. Teh. Nilai impor US$ 20,66 juta. Volume 14,58 juta kg. Negara asal : Vietnam, Kenya, India, Iran, Srilanka dan lainnya.

21. Kopi. Nilai impor US$ 33,71 juta. Volume 14,03 juta kg. Negara asal : Vietnam, Brazil, Italia, Amerika Serikat dan lainnya.

22. Cengkeh. Nilai impor US$ 2,79 juta. Volume  262,30 ribu kg. Negara asal : Madagaskar, Mauritius, Singapura, Brazil, Comoros.

23. Kakao. Nilai impor US$ 48,52 juta. Volume 19,51 juta kg. Negara asal : Ghana, Pantai Gading, Papua Nugini, Kamerun, Ekuador dan lainnya.

24. Cabai (segar). Nilai impor US$ 360,08 ribu. Volume 281,93 ribu kg. Negara asal : Vietnam, India.

25. Cabai (kering-tumbuk). Nilai impor US$ 15,00 juta. Volume  12,26 juta kg. Negara asal : India, Cina, Jerman, Malaysia, Spanyol dan lainnya.

26. Cabai (awet sementara). Nilai impor US$ 1,56 juta. Volume 1,64 juta kg. Negara asal : Thailand, Cina, Malaysia.

27. Tembakau. Nilai impor US$ 371,09 juta. Volume 72,98 juta kg. Negara asal : Cina, Turki, Brazil, Amerika Serikat, Filipina dan lainnya.

28. Ubi Kayu. Nilai impor US$ 38,38 ribu. Volume 100,80 ribu kg. Negara asal : Thailand.

29. Kentang. Nilai impor US$ 18,18 juta. Volume27,39 juta kg. Negara asal : Australia, Kanada, Mesir, Cina, Inggris. (Banyu)

Related Posts

1 of 13