NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Presiden Joko Widodo mengeluarkan Keputusan Presiden No. 4/2022 tentang Cuti Bersama Pegawai Aparatur Sipil Negara Tahun 2022. Kebijakan ini menetapkan cuti bersama bagi ASN sebanyak lima hari. Adapun cuti bersama dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah tersebut jatuh pada 29 April dan 4-6 Mei 2022.
Saat cuti bersama RSUD. dr. H. Moh. Anwar Sumenep melakukan pembagian tugas bagi tenaga kesehatan agar pelayanan di rumah sakit tetap berjalan sesuai kebutuhan pasien dan masyarakat, Sabtu, 30 April 2022.
Menurut dr. Erliyati Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep melalui Kasi Informasi Arman Endika Putra mengatakan, selama libur hari raya idul fitri 1443 H, rumah sakit tetap akan memberikan pelayanaan prima bagi pasien yang hendak berobat. Pihak manageman sudah mempesiapkan pembagian jadwal bagi tenaga kesehatan sehingga tetap siap siaga dalam memberikan pelayanan yang optimal bagi pasien.
“Tenaga kesehatan di rumah sakit siap memberikan pelayanan yang baik bagi pasien walaupun saat cuti bersama,” terangnya Arman saat di temui di kantornya.
Namuan kata Arman, hanya saja saat cuti bersama ada jadwal khusus yang perlu di ketahui oleh masyatakat. Seperti pelayanan di poli saat cuti, rumah sakit memberlakukan sistem poli bersama atau poli gabungan yang akan memberikan pelayanan terbaik kepada pasien, untuk jam buka dimulai pukul 08.00 – 12.00 Wib.
“Kalau yang biasanya dilayani oleh masih masing poli kelinik sesuai dengan spesialistiknya, saat cuti bersama dilayani di poli gabung, dan hal itu tidak mengurangi pelayanan kesehatan yang dibutuhkan pasien,” ucapnya.
Bagi masyatakat yang hendak melakukan pelayanan kesehatan sore hari langsung datang ke UGD, disana ada pelayanan tipe One Day Care. One Day Care itu pelayanan kurang dari 6 jam, jika ada pasien yang mengalami sakit perut dan bisa di selesai kurang dari 6 jam atas pertimbangan dokter bisa dilakukan rawat jalan di rumah.
“Insyaallah selama cuti bersama pelayanan kesehatan di RSUD dr. H. Moh. Anwar akan optimal sesuai dengan kebutuhan pasien, karena sudah ada pembagian khusus sesuai dengan tugas dan fungsinya masing masing,” terang Arman.
“Pembagian jadwal juga dilakukan oleh semua petugas, seperti petugas administriasi, termasuk pelayanan yang bersentuhan dengan pasien atau pelayanan yang tidak bersentuhan dengan pasien, petugas IT, dan termasuk petugas kelistrikan semua sudah dibagi sesuai tugasnya,” tambahnya.
Untuk pelayanan kesehatan bagi ibu hamil tetap akan diproses sesuai dengan kebutuhan. Apabila dibutuhkan operasi maka tetap akan dilakukan. Karena tim dokter yang menangani persalinan siap dipanggil kapan saja sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan palayanan operasi panyakit lain akan dilakukan jadwal ulang.
“Pelayanan bagi ibu hamil yang hendak melahirkan akan di proritaskan termasuk jika dibutuhakan operasi,” pungkasnya. (mh)
