Curahan Hati Roy Hodgson Usai Crystal Palace Dibungkam Manchester United

Pelatih Crystal Palace Roy Hodgson.

Pelatih Crystal Palace Roy Hodgson. (Foto: cpfc.co.uk)

NUSANTARANEWS.CO, London – Pelatih Crystal Palace Roy Hodgson mengaku sedih usai timnya dikalahkan secara dramatis oleh Manchester United di Selhurst Park dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Selasa (6/3/2018) dinihari WIB.

The Eagles sebetulnya unggul dua gol lebih dulu di awal babak pertama dan awal babak kedua. Namun, memasuki menit ke-55 United justru bangkit setelah Chris Smalling mencetak gol. Sejak saat itu, pasukan Jose Mourinho tampil beringas guna mengejar ketertinggalan sekaligus membalikkan keadaan.

Misi United tersebut benar-benar berjalan. Buktinya, Romelu Lukaku menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-76. Puncaknya, Nemanja Matic membuat Setan Merah berbalik unggul (comeback) lewat sepakan dari luar kotak penalti pada menit ke-91. Wayne Hannessey gagal membendung bola sepakan akurat Matic.

Dalam konferensi pers usai laga, Hodgson mengaku sangat sulit menerima kekalahan dramatis timnya.

“Saya sangat sedih ketika melihat sekelompok pemain yang memberikan segalanya untuk klub, rekan tim mereka justru mendapatkan rintangan yang luar biasa dan gagal memenangkan pertandingan. Saya merasa sangat sedih melihat mereka,” kata Hodgson dikutip situs resmi Crystal Palace.

“Saya tetap bangga dengan para pemain dan saya tidak bisa mengkritik pemain manapun atas usaha atau pekerjaan yang telah lakukan, serta disiplin mereka secara taktis.”

“Lukaku mencetak gol penyama skor yang sangat bagus dan kemudian di menit-menit terakhir pertandingan bola sepakan Matic dari jarak 25-30 meter membuat kiper tidak punya kesempatan untuk menghalaunya. Andai saja bola itu melewati mistar gawang atau keluar melebar dari gawang, maka saya akan tetap duduk di sini untuk memuji para pemain, bagus, betapa bagusnya mereka.”

“Kami bekerja keras di babak pertama dan mereka tidak melakukan hal serupa sampai akhir. Tapi anda akan mengajukan beberapa pertanyaan sebagai pembelaan diri ketika Rashford, Lukaku, Mata, Lingard dan Sanchez berada di lapangan. Belum lagi ada Shaw yang sangat kencang di posisi sayap, saya pasti akan ditanyai mengapa tidak memilih defensif. Dan saya pikir kami akan menjawabnya, untuk sebagian besar kami tidak kekurangan peluang, apalagi ketika skor 2-2 Benteke memiliki peluang bagus lewat sundulannya tetapi bisa diselamatkan De Gea, sebuah penyelamatan yang sangat bagus.”

“Jadi, sekarang kami harus mengistirahatkan para pemain sekaligus mempersiapkan pertandingan berikutnya yang akan sama sulitnya. Chelsea adalah juara Inggris, mereka mungkin tidak kembali meraihnya di akhir musim nanti tapi mereka akan terus memaksimalkan laga terisisa sampai Manchester City dinobatkan sebagai juara.”

Crystal Palace kini menempati zona degradasi dengan koleksi 27 poin dari 29 laga Liga Primer Inggris. The Eagles menjadi tiga tim terbawah bersama Stoke City dan West Bromwich Albion.

“Kami berada di zona degradasi, tapi setelah tujuh pertandingan lagi semua orang mengatakan kepada saya bahwa kami terdegradasi. Yang jelas saat ini kami tidak terdegradasi, kami hanya berada di zona degradasi. Masih banyak yang harus dilakukan untuk selamat.”

“Saya rasa saya harus meyakinkan bahwa tim punya kualitas. Tim memiliki determinasi dan semangat juang tang sangat besar,” tandasnya.

Pewarta: Almeiji
Editor: Eriec Dieda

Exit mobile version